Kajian Prilaku Konsumen Dalam Membeli Produk Hiburan Bajakan
RETNOSARI, GALUH (Adv.: Iin Mayasari, Dr., M.M.), Iin Mayasari, Dr., M.M.
Membeli produk bajakan merupakan fenomena perilaku konsumen yang sudah biasa di Indonesia, hal ini bukan merupakan sesuatu yang aneh bagi konsumen dalam membeli produk bajakan tersebut, bahkan konsumen merasa tidak bersalah. Adanya perilaku membeli produk bajakan ini memengaruhi pemasar melakukan pembajakan produk. Pada penelitian-penelitian sebelumnya yang dilakukan di beberapa negara lain, diperoleh faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pembelian produk bajakan, yaitu risiko penuntutan, risiko sosial, kesadaran hukum, harga, pertimbangan moral dan gender. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menguji faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumen dalam membeli produk hiburan bajakan di Jakarta. Produk hiburan bajakan tersebut adalah CD musik dan DVD film. Responden dalam penelitian ini adalah individu-individu yang ada di perguruan tinggi di Jakarta dan individu yang berada dalam tahapan awal dalam bekerja yang secara sadar pernah membeli produk hiburan bajakan di tempat-tempat yang menjual produk hiburan bajakan tersebut dalam kurun waktu tiga bulan terakhir dari saat pengisian kuesioner. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan skala likert. Sebelum menyebarkan kuesioner, peneliti melakukan uji eksplorasi terlebih dahulu. Metode analisis data menggunakan regresi berganda dan ANOVA untuk variable gender. Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS, didapat hasil bahwa risiko penuntutan, risiko sosial, kesadaran hukum, harga dan pertimbangan moral memiliki pengaruh terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk hiburan bajakan di Jakarta, sedangkan perbedaan gender ditemukan tidak memiliki pengaruh terhadap perilaku pembelian produk hiburan bajakan. Wanita dan pria di Jakarta sama-sama menyukai pembelian produk hiburan bajakan dan hal ini tidak sejalan dengan teori yang ada sebelumnya.
Buying the pirated products basically is a common phenomenon in Indonesia, this isnÂ’t a weird activity by the consumers on buying the pirated product and they donÂ’t have a guilty feeling by doing this. With pirated product buying behavior, it caused the producer to do the piracy and make this business become a great business in Indonesia. In previous studies that had been done in many countries, there were some factors that affected the pirated product buying behavior, which are prosecution risk, social risk, legal awareness, pricing, moral judgment and gender. Based on the previous studies, this research was made for testing those factors that affected the behavior of buying pirated products in Jakarta. The objects of pirated products are mainly music CD and film DVD. The respondents of this research were university individuals in Jakarta and early working individuals who had bought the pirated products in some places in Jakarta for the last three months from the time they filled the questionnaires. The data collection method was by questionnaires with likert scale. Before distributing the questionnaires, the researcher did the exploration test. The data analysis method in this research was multiple regression and ANOVA for variable gender. Based on the result analysis, it was concluded that prosecution risk, social risk, legal awareness, pricing and moral judgment had significant affects on consumers behavior of pirated product buying in Jakarta, meanwhile the difference of gender had no affect at all on consumers behavior of pirated product buying. Both woman and man in Jakarta liked to buy the pirated products and this result did not in line support the previous studies.
Kata Kunci : perilaku konsumen, risiko penuntuan, risiko sosial, kesadaran hukum, harga, pertimbangan moral dan gender, consumers behavior, prosecution risk, social risk, legal awareness, pricing, moral judgment