Persepsi Akuntan Publik terhadap Kode Etik Akuntan Indonesia

Rahmi Desriani (Adv: Drs. H. Sugiarto, MBA, M.Acc., Ak.), Drs.H.Sugiarto, MBA, M.Acc., Ak

1993 | Tesis | S2 Accounting

Kode etik adalah salah satu atribut profesi yang merupakan standar perilaku bagi para anggota profesi untuk menjalankan tugas profesionalnya, agar sesuai dengan tujuan profesi dengan tekanannya pada kebajikan berupa pelayanan, kejujuran, integritas serta pengabdian kepada kesejahteraan yang dilayani. Akuntan publik dalam pelaksanaan tugasnya selalu terikat pada norma pemerik­ saan akuntan dan kode etik. Mereka dituntut agar dapat menghayati dan mengamalkan kode etik yang telah ditetap­ kan sebagai standar moral profesi.Sebagai suatu profesi yang berlandaskan kepercayaan masyarakat, akuntan publik harus dapat memelihara dan meningkatkan citra profesi di mata masyarakat pemakai jasanya agar tidak terjadi erosi kepercayaan. Mereka harus mencerminkan perilaku yang sesuai agar kepercayaan yang telah diberikan masyarakat tidak luntur. Lunturnya kepercayaan masyarakat terhadap profesi dapat mengancam kelangsungan hidup suatu profesi.Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis ingin mendapatkan bukti empirik mengenai persepsi akuntan publik terhadap kode etik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah akuntan publik memiliki persepsi yang memadai terhadap kode etik. Populasi penelitian adalah akuntan publik yang dikelompokkan kedalam: (1) akuntan publik - pendidik dan (2) akuntan publik - non pendidik. Sampel diambil sebanyak 83 dari jumlah populasi sebesar 482. Kepada responden tersebut diajukan 35 pernyataan yang dapat mencerminkan persepsi mereka terhadap kode etik. Alternatif jawaban yang disediakan mulai dari "sangat tidak setuju" sampai dengan "sangat setuju" dengan pemberian skor mulai dar i "1" sampai dengan "5" . Pengujian hip.ates is 1 di lakukan dengan menggunakan uji rerata dan hipotesis 2 dengan menggunakan analisis varian satu jalur atau uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntan publik secara signifikan tidak memiliki persepsi yang memadai terhadap kode etik. Namun dari hasil pengujian item-item kode etik yang terkait, sebagian item menunjukkan persep­ si yang memadai. Terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara kelompok akuntan publik - pendidik dengan kelompok akuntan publik non pendidik. Kelompok responden akuntan publik yang sangat berpengalaman menunjukkan perbedaan persepsi yang signif ikan dengan kelompok responden akuntan publik yang belum berpengalaman.

As a professional attribute, code of ethics is a behavioral standard for members of a profession in carrying out their professional duties in accordance with the goals of the profession, which put emphasis on good deeds in the form of service, honesty, integrity and loyalty to the welfare of the people served. In carrying out their duties, public accountants are always bound by auditing standards and code of ethics of IAI. They are required to be able to deeply understand and perform the code of ethics which has been established as a moral standard to their profession. As a member of a profession which is based on society's trust, a public accountant must be able to maintain and enhance the image of his/her profession in the eyes of the society so that he/she will not lose the trust as this loss can threat the existence of his/her profession. On the basis of this argument, this research attempts to obtain empirical evidence of public accountant's perception on their code of ethics. The objective of the research is to investigate whether public account­ ants have adequate perception on the code. The population of the research consists of 482 public accountants classified as (1) educator public accountants and (2)non-educator public accountants. Out of the entire population, 83 public accountants were selected as samples. The respondents were given 35 statements which reflected their perception on the code of ethics. Answers were provided, ranging from "completely disagree" to "completely agree", and scores were also given, ranging from "1" to "5". The first hypothesis was tested using the mean test and the second hypothesis using the F-test. The findings of the research indicated that significantly , public accountants did not have adequate perception on their code of ethics. However, the results of the test on items related to the code of ethics showed that some items revealed adequate perception. There was a significant difference in perception between educator public accountants and non-educator public accountants. Moreover, there was a significant difference in perception between experienced and inexperenced public accountants.

Kata Kunci : kode etik akuntan, akuntan publik