Analisis Kinerja Pemungutan Pajak Hotel dan Restoran: studi kasus di Pemerintah kota Yogyakarta
Rahma K, Ida Zulfa, Drs. Harnanto, M.Soc.Sc., Ak
2008 | Skripsi | S1 Extention - AccountingPenelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kinerja pemungutan pajak hotel dan restoran di Kota Yogyakarta. Data selama tahun 2004-2006 dipakai untuk menganalisis kinerja pemungutan pajak hotel dan restoran tersebut. Penelitian ini dilakukan karena adanya pengaruh signifikan dari pendapatan pajak hotel dan restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh Kota Yogyakarta sebagai ibukota dari Provinsi DI. Yogyakarta yang terkenal dengan budaya Jawa dan sebagai salah satu kota tujuan wisata di Indonesia. Pendapatan pajak hotel dan restoran berkontribusi terhadap PAD sebesar 27,86% (2004), 29,74% (2005), dan 24,07% (2006). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa potensi pajak hotel dan restoran di Kota Yogyakarta selama tiga tahun tersebut adalah sebesar Rp 50.736.744.192 (2004), Rp 52.832.232.192 (2005), dan Rp 59.832.607.212 (2006). Tingkat efektivitas pajak hotel dan restoran dengan menghitung rasio realisasi pendapatan pada anggaran pendapatan rata-rata sebesar 100,35%. Ini berarti sangat efektif. Akan tetapi, tingkat efektivitas dengan menghitung rasio anggaran pendapatan dengan potensi pendapatan rata-rata hanya sebesar 43,91%. Tingkat efisiensi pajak hotel dan restoran dengan menghitung rasio biaya pemungutan pada realisasi pendapatan rata-rata sebesar 8,55%. Sedangkan tingkat efisiensi dengan menghitung rasio biaya pemungutan pada anggaran biayanya, masing-masing tahun sebesar 77,70% (2004), 96,92% (2005), dan 92,31% (2006). Tingkat upaya pajak dengan menghitung rasio realisasi pendapatan pada Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor hotel dan restoran, masing-masing tahun sebesar 2,93% (2004), 3,29% (2005), dan 2,84% (2006). Ini berarti bahwa upaya pajak berada pada tingkat yang sangat rendah. Hal ini menunjukkan belum adanya kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Kota Yogyakarta dalam hal pembangunan kota Yogyakarta. Kata kunci : Analisis Kinerja Pemungutan Pajak Hotel dan Restoran, efektivitas, efisiensi
The research has aim to value a performance level of hotel and restaurant tax collection in Yogyakarta City. Data set during 2004-2006 period was used to examine the charge performance. This research was done because significant revenue of hotel and restaurant tax to PAD from year to year. This matter caused by Yogyakarta City as capital of province D.I Yogyakarta which famouse with Javanese culture and as one of tour purpose city in Indonesia. The revenue from hotel and restaurant tax was supposed to contribute 27,86% (2004), 29,74% (2005), and 24,07% (2006).The result of this research show that the hotel and restaurant potency tax in Yogyakarta City during three years was Rp 50.736.744.192 (2004), Rp 52.832.232.192 (2005), dan Rp 59.832.607.212 (2006). The effectiveness rate of hotel and restaurant tax that calculate realization of revenue to revenue budget avarage was 100,35%. This means that its very effective. However, the effectiveness rate that calculate revenue budget to revenue potency avarage was only 43,91%. The efficiency rate of hotel and restaurant tax that calculate collection cost to realization of revenue avarage was 8,55%. The efficiency rate that calculate collection cost to cost budget was 77,70% (2004), 96,92% (2005), and 92,31% (2006). Tax effort rate that calculate revenue realization to Gross Domestic Product of hotel and restaurant sector was 2,93% (2004), 3,29% (2005), and 2,84% (2006). This means that tax effort is very low level. This matter show there is no trust from society to Yogyakarta City Government in city development. Keywords : Analysis of Hotel and Restaurant Tax Collection Performance, effectiveness, efficiency
Kata Kunci : Kinerja Pemungutan Pajak; Pajak Hotel dan Restoran; Perpajakan