Analisis Peranan PMA dan Intensitas Faktor Produksi Terhadap TFP Sektor Industri Manufaktur Indonesia, 1982-1997
RAHAYU, THERESIA PUJI (Adv.: A.R. Karseno, Dr., M.A.), A.R. Karseno, Dr., M.A.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengukur kemajuan teknologi atau total factor produktivitas/TFP (2) menganalisis peranan pertumbuhan penanaman modal asing/PMA serta pertumbuhan intensitas faktor produksi terhadap kemajuan teknologi sektor industri manufaktur Indonesia selama periode 1982-1997. Penelitian ini menggunakan pendekatan Neo Klasik Growth Accounting untuk mengukur pertumbuhan TFP. Menurut pendekatan ini TFP adalah residual dari fungsi produksi yang bersifat constant return. Dengan demikian penelitian ini juga menggunakan pendekatan ekonometri untuk mengestitnasi fungsi produksi Cobb Douglas. Pertumbuhan TFP dinyatakan dengan indeks Tomqvist sebagai indeks pertumbuhan
teknologi. Sedangkan untuk menganalisis peranan pertumbuhan PMA terhadap pertumbuhan TFP dilakukan dengan menggunakan sebuah model yang diadopsi dari model Satoru Okuda. Model tersebut dietimasi dengan metode estimasi linear kuadrat terkecil (OLS). Penelitian ini menghasilkan (1) pertumbuhan TFP pada sektor industry manufaktur Indonesia relatif masih rendah bahkan rata-rata pertumbuhannya adalah negatif (2) pertumbuhan PMA tidak mempengaruhi pertumbuhan TFP (3) pertumbuhan intensitas kapital berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan TFP (4) pertumbuhan produktivitas tenaga kerja berpengaruh positif terhadap pertumbuhan TFP. Hal ini berarti kegiatan PMA selama periode 1982-1997 tidak mendorong kemajuan teknologi sektor industri manufaktur Indonesia. Kemajuan teknologi sector industri manufaktur Indonesia lebih banyak didorong oleh penggunaan tenaga kerja dan
bukan penggunaan kapital.
This research is intended to (1) measure technological progress growth or total factor productivity/ IFP (2) analyze the role of foreign direct investment/FDI growth and factor intensities growth on technological progress growth in manufacturing industry sector in Indonesia over a period of 1982-1997. This research uses Neoclassical Growth Accounting approach. According to this approach, TFP is residual of constant return production function. So that, this research also uses econometric approach to estimate Cobb Douglas production function. TFP growth was expressed by TomQvist index as an index of TFP growth. Whereas to analyze the role of FDI growth on TFP growth in manufacturing sector, this study uses a model that adopted from Satoru Okuda's model. This model is estimated by ordinary least square estimation (OLS). This research brings results (1) TFP growth in manufacturing industry sector was still small relatively, the growth rate of TIP was even negative (2) FDI growth had no impact on TFP growth (3) capital intensity growth had negative impact on TFP growth (4) labor productivity growth bad positive impact on TFP growth. It means that FDI Activities over a period of 1982-1997 could not drive the technological progress in manufacturing industry sector in Indonesia. Technological progress in manufacturing industry sector in Indonesia is more dominated by labor using than capital using.
Kata Kunci : Total Faktor Produktivitas (TFP), Total Factor Productivity/TFP, Growth Accounting, TomQvist Index, Foreign Direct Investment/FDI, technological progress., indeks TomQvist, Penanaman Modal Asing (PMA), kemajuan teknologi.
