Pengaruh Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak Dan Intensifikasi Pajak Pada Penerimaan Pajak Penghasilan (studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta)
PUTRI, CHRISTINA SUKMAWATI (Pembimbing: Hermawan Legowo, Drs., M.Si.), Hermawan Legowo, Drs., M.Si.
Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang paling besar sehingga perlu diupayakan optimalisasi dalam pemungutannya. Saat ini, angka Tax Ratio masih fluktuatif sehingga penerimaan pajak belum optimal. Tahun 2001, DJP melakukan Ekstensifikasi Wajib Pajak dan Intensifikasi Pajak yang berfungsi untuk menambah subyek pajak dan mengoptimalkan pembayaran pajak yang dilakukan oleh wajib pajak terdaftar.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelaksanaan ekstensifikasi wajib pajak dan intensifikasi pajak terhadap penerimaan Pajak Penghasilan di KPP Pratama Yogyakarta. Untuk itu, digunakan empat variabel independen yaitu jumlah NPWP terdaftar (untuk ekstensifikasi wajib pajak), jumlah SPT Masa PPh yang dilaporkan, jumlah SSP Masa PPh yang disetor, dan jumlah kegiatan pemeriksaan pajak (untuk intensifikasi pajak) yang ada di KPP Pratama Yogyakarta, kaitannya dengan penerimaan Pajak Penghasilan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 36 data yang merupakan data bulanan selama tiga tahun, mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2010 pada KPP Pratama Yogyakarta. Alat analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan analisis regresi linear berganda dengan uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi (R2).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keempat variabel memiliki pengaruh pada penerimaan PPh. Variabel SSP Masa PPh memiliki pengaruh yang paling signifikan di antara variabel lainnya. Di antara keempat variabel independen, hanya variabel NPWP yang memiliki pengaruh negatif atas Penerimaan PPh. Hal ini perlu menjadi tinjauan kembali bagi KPP Pratama Sleman untuk mengevaluasi program ekstensifikasi dan intensifikasi pajaknya.
Tax has become the biggest internal receipt of this country so the government trying to made extra effort to optimize it. Tax ratio value still fluctuating, indicates that tax receipt still not maximized yet. In2001, DJP issued a program named Tax Payer Extensification and Tax Intensification with KPP Pratama as the executor. The purpose of this program is to increase the tax subject and optimize tax payments made by the taxpayer is registered
The purpose of this research is to analyze the influence of tax payer extensification and tax intensification with four independent variabel, NPWP enlisted, monthly reported SPT, Income Tax SSP and Tax Inspection toward Income Tax received in KPP Pratama Yogyakarta
This research has 36 monthly data for 3 years, starts from January 2008 until December 2010, especially data related to Income Tax received at KPP Pratama Yogyakarta. Hypothesis tested using double regression with t test, F test, and coefficient determination test.
The result of this research shows that NPWP enlisted, monthly reported SPT, SSP, and tax inspections simultaneously influenced Income Tax received in KPP Pratama Yogyakarta. SSP has the most significant effect on Income Tax received, but NPWP enlisted has negatif effect on Income Tax received at KPP Pratama Yogyakarta.
Kata Kunci : Income Tax, Extensification, Intensification