Laporkan Masalah

Underpricing Penawaran Perdana dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

PUSPITASARI, YULIANA TRI (Adv.: Suad Husnan, Dr., M.B.A.), Suad Husnan, Dr., M.B.A.

2012 | Skripsi | S1 Management

Initial Public Offering (IPO) adalah saat pertama dimana perusahaan menerbitkan dan menjual sekuritasnya kepada publik. Penulis mengangkat fenomena underpricing yang terjadi di Indonesia. Underpricing merupakan kondisi dimana harga penawaran saham perdana lebih rendah dari harga penutupan yang terjadi pada saat saham tersebut d ihari pertama diperdagangkan Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel-variabel seperti kondisi pasar hot(bullish) dan slump(bearish), kelompok perusahaan group business companies dan stand alone companies, umur dan proporsi penawaran saham mempengaruhi tingkat underpricing pada penawaran saham perdana.

Sampel yang diambil adalah perusahaan yang listing di BEI pada periode 2000-2009. Metode analisis data adalah dengan menggunakan one sample t-test untuk menguji apakah terjadi fenomena underpricing selanjutnya menggunakan uji analisis regresi berganda untuk melihat faktor-faktor lainnyayang mempengaruhi underpricing.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi fenomena underpricing, kemudian kondisi pasar hot, dan umur berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing, sedangkan kelompok perusahaan dan persentase saham yang ditawarkan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing.

Initial Public Offering (IPO) is the first sale of stock by a private company to the public. The author raised the phenomenon of underpricing that occured in Indonesia. Underpricing is a condition in which the IPO price is lower than the closing price when the stock is traded. This study aims to measure whether variables hot market conditions hot(bullish) and slump (bearish), business group companies and stand alone companies, age and percentage of shares offered affect the level of underpricing IPO.

Samples taken are listed companies on the Indonesia Stock Exchange in the period 2000-2009. Methods of data analysis is by using one sampe t test and to test the underpricing phenomenon and further using multiple regression analysis to measure at other factors that influence the level of underpricing.

The result shows that the underpricing phenomenon, hot market condition, and age significantly influence the level of underpricing, while the group of companies and percentage of shares offered not significantly influence the level of underpricing.

Kata Kunci : kondisi pasar, kelompok perusahaan, persentase saham yang ditawarkan, usia perusahaan, Initial Public Offering (IPO), underpricing, market conditions, percentage of shares offered, age of the company


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.