Analisis Komparasi Contagion antara Krisis Asian Flu tahun 1998-2008
PRIMASARI SETYA N., Sumiyana, Drs., M.Si.
Contagion adalah penularan krisis dari satu negara ke negara lainnya. Indonesia pernah mengalami contagion pada tahun 1998 yang dikenal dengan Asian flu. Contagion dapat dikurangi dampaknya jika kita memahami penyebab contagion itu sendiri. Salah satu yang dapat terserang contagion adalah keadaan pasar modal suatu negara. Untuk itu, penelitian ini difokuskan untuk melihat contagion dengan objek pasar modal Indonesia dan subjek yang digunakan adalah indeks negara Amerika, Jepang, Hong Kong dan Singapura.
Terjadinya contagion dapat disebabkan oleh keadaan fundamental seperti makroekonomi dan harga komoditas. Selain itu dapat pula disebabkan oleh hubungan perdagangan suatu negara atau seberapa liquid suatu pasar modal. Pada masa sekarang ini, dengan adanya tekhnologi dan Internet membuat hubungan perdagangan semakin mudah. Hal inilah yang dapat menciptakan internasionalisasi pasar modal dan meningkatkan resiko contagion. Untuk itu peneliti bertujuan untuk menyediakan informasi seberapa besar korelasi Indonesia dengan empat negara yang menjadi subjek berhubungan dengan kekuatan pasar modalnya dengan membandingkan contagion yang terjadi pada tahun 1998 dan 2008.
Untuk mencapai tujuan penelitian ini, dilakukan studi empirik menggunkan data harian masing-masing indeks pasar modal. Selanjutnya dilakukan normalisasi menggunakan pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk meyakinkan hasil dari penelitian ini. Setelah data yang kita miliki normal, selanjutnya kita menghitung regresi ntuk mengetahui hubungan keeratan dan melihat R-square dari masing-masing tahun amatan (1998 dan 2008). Dengan memperhatikan error, kemudian dilakukan pengujian Wilcoxon Singed Rank Test untuk melihat ada beda atau tidak korelasi pada tahun 1998 dan 2008. Untuk memperkuat pengujian sebelumnya, nilai AIC dan Scwartz di bandingkan antara tahun 1998 dan 2008.
Melalui serangkaian pengujian, didapat kesimpulan bahwa masing-masing hubungan variabel IHSG-DowJones, IHSG-Han Seng, IHSG-StraitTimesIndex, IHSG-Nikkei pada tahun 1998 dan 2008 tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hubungan masing-masing variabel. Hal ini terlihat dari hasil yang tidak signifikan (menolak Ha) dari ke empat pasang hubungan yang diteliti. Baik dari pengujian hipotesis melalui uji Wilcoxon Rank Test dalam SPSS ataupun melalui hasil pengujian berupa data Schwartz-test, AIC, dan F-Probabbility test.
Indonesia has had crisis in 1998 called as Asian flu. The negative effect of contagion can be reduce if we know how it spread. Contagion can attack stock market of the country. This research focused to see the level of contagion in America, Indonesia, Singapura, HongKong and Japan at 1998 and 2008.
Contagion caused by the fundamental economics environment and investor behavior. The example of contagion based fundamental is because of trade relationship among the country. Nowadays, internet become more familiar and business transaction become more easier. Investor now can invest their money to other country around the world. This condition make contagion risk bigger from year to year.
To answer research problem, researcher do some test. First, we count the stock return. With Kolmogorov smirnov test we see the normality. Then we do wilcoxon rank test to see the the different between contagion level in 1998 and 2008. Last, we see the result in AIC and Scwartz. From the test we get the conclusion that there is no contagion level difference between IHSG-DowJones, IHSG-HanSeng, IHSG-Strait Times Index, IHSG-Nikkei in 1998 and 2008.
Kata Kunci : Contagion, IHSG-DowJones, IHSG-Han Seng, IHSG-StraitTimesIndex, IHSG-Nikkei, pasar modal Indonesia, Kolmogorov-Smirnov, Wilcoxon Singed Rank Test, SPSS
