Evaluasi sitem pengendalian intern atas operasi penertigban pemakaian tenaga listrik (P2TL) studi kasus pada PT PLN (persero) distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
Priangraeni, Prima (Adv.: Gunawan Wibisono, SE.,M.Acc), Gunawan Wibisono, SE.,M.Acc
Pencurian listrik yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini, sangat
merugikan PT. PLN secara finansial. Oleh karena itu, PT. PLN membutuhkan suatu tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. Usaha yang dilakukan oleh PT. PLN itu diberi nama operasi Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL). P2TL adalah prosedur pemeriksaan instalasi listrik pelanggan maupun non pelanggan, yang dicurigai melakukan pencurian aliran listrik dan bertujuan untuk menindak tegas para pelaku pencurian agar membayar denda tagihan susulan. Namun, dalam prakteknya, terdapat oknum – oknum yang ingin menyelesaikan kasus pencurian listrik ini diluar prosedur yang seharusnya. Untuk itu, diperlukan suatu sistem pengendalian intern yang bertujuan untuk meminimumkan kecurangan dan kesalahan di dalam operasi tersebut.
Penulis ingin mengetahui tentang keefektifan sistem pengendalian intern yang telah diterapkan PT. PLN atas operasi P2TL, termasuk pengendalian umum dan pengendalian aplikasinya.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dengan pihak intern PT. PLN, pemberian kuesioner dan data sekunder. Metode analisis data dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern atas operasi P2TL tidak efektif. Ketidakefektifan tersebut disebabkan karena faktor keterbatasan manusia, misalnya masih lemahnya moral atau sikap dari karyawan yang terkait dengan pelaksanaan P2TL.
Electricity robbing that have been happened the last few years makes financial Losses for PT. PLN. PT. PLN needs an action to solve that problem. Its called Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL). P2TL is a checking procedure of customer or non customer electricity installation who are suspected doing electricity robbing and to aim for taking explicit actions the robber so they pay the bills. However, in fact, there are many persons who want to solve this electricity robbing out of the procedures. So it needs an internal control system which is aim for minimize fraud and error in the operation.
I want to know about effectiveness of internal control system that applied by PT. PLNfor P2TL including its general and application controls.
The data collection method is observation, interview with intern party of PT.
PLN, questioner and secondary data. The data analysis method is qualitative and
quantitative analysis.
The research result shows that the internal control system of P2TL operation is ineffective. The ineffectiveness is caused by human limitation like less morality and employee behavior related with P2TL implementation.
Kata Kunci : Sistem Pengendalian Intern, Operasi Sistem Penertipan, intern control system, general control, application control, effective, sistem pengendalian intern, pengendalian umum, pengendalian aplikasi, efektif.