Laporkan Masalah

Prediktor Perilaku Proaktif Karyawan dari Berbagai Aspek: Pengaruh Faktor Individual, Dukungan Organisasi dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Perilaku Proaktif

PRASETYO. KUAT INDRA (Adv.: Amin Wibowo, M.B.A., Ph.D.), Amin Wibowo, M.B.A., Ph.D.

2012 | Skripsi | S1 Management

Perubahan lingkungan bisnis akan selalu terjadi dan organisasi yang mampu bereaksi secara efektif dalam menghadapi perubahan akan menjadi pemenangnya. Untuk terus bertahan, sebuah organisasi harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan lingkungan. Alih-alih menyalahkan semua hal yang terjadi di lingkungan, organisasi yang efektif akan bertindak proaktif dengan melakukan tindakan-tindakan korektif dan antisipatif untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada. Maka, sumber daya manusia yang proaktif menjadi kunci dalam memangkan persaingan.

Perilaku proaktif bisa ditumbuhkan dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mampu mendukung terciptanya perilaku peroaktif di tempat kerja. Beberapa faktor tersebut dapat berasal dari karakter individual, faktor pekerjaan dan pola interaksi sosial yang terbentuk di organisasi tersebut. Dari 78 sampel karyawan koperasi mahasiswa di Jogjakarta ditemukan bahwa tingkat kepercayaan diri dalam berbagai penugasan yang berbeda (role breadth-self efficacy) dan sumber daya pekerjaan (job resources) berpengaruh positif terhadap perilaku proaktif karyawan. Dengan temuan ini, maka karyawan dengan tipikal generalis serta mendapatkan dukungan sumber daya pekerjaan dalam bentuk otonomi, feedback dan variasi tugaslah yang memiliki kecenderungan kuat untuk bertindak proaktif.

Business environment always change, and organization who respond effectively will be the winner. To maintain sustainability, an organization must be adaptive to changing environment. Rather than blaming the environment, an effective organization will act proactively by correcting their self and anticipate to adapt the changing environment. Finally, proactive human is a key to win business competition.

Proactive behavior could be nurtured by identifying factors that support proactive behavior in work environment. Those factor could be from individual characteristic, jobs, and social interaction model in organization. In a sample of 78 employee of studentÂ’s cooperative in Jogjakarta, research found that role breadth self-efficacy and job resources has positive relationship with proactive behavior. Based on the finding, employee with broad of ability and got appropirate job resources (i.e. autonomy, feedback and variety) will show strong proneness to be proactive.

business competition, individual characteristic, jobs, social interaction model in organization, Perubahan lingkungan bisnis, tingkat kepercayaan diri, role breadth-self efficacy, sumber daya pekerjaan, job resources, Perilaku Proaktif Karyawan, Pengaruh Faktor Individual, Dukungan Organisasi, Kepemimpinan Transformasional, Perilaku Proaktif

Kata Kunci : business competition, individual characteristic, jobs, social interaction model in organization, Perubahan lingkungan bisnis, tingkat kepercayaan diri, role breadth-self efficacy, sumber daya pekerjaan, job resources, Perilaku Proaktif Karyawan, Pengaruh


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.