Pengaruh Gatt Terhadap Perekonomian Indonesia Studi Kasus Ekspor Industri Tekstil
PRACOYO ANTYO (Pembimbing): Dr. AR. Karseno, MA., Dr. AR. Karseno,MA.
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertama: manfaat/kerugian kesepakatan GATT terhadap penerimaan Indonesia, khususnya dari ekspor tekstil. Kedua ingin mengetahui dampak manfaat/kerugian GATT, khususnya dari ekspor tekstil terhadap perekonomian Indonesia. Sampel data dalam penelitian ini menggunakan data runtun waktu 1983(1) sampai dengan 1992(4). Sumber data diperoleh dari Statistik Tahunan Indonesia, Indikator Ekonomi, Statistik Ekspor yang merupakan terbitan Biro
Pusat Statistik Jakarta. Laporan Tahunan Bank Indonesia terbitan Bank Indonesia. Serta data lain dari International Financial Statistic yang merupakan publikasi dari International Monetary Fund. Model yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasikan model dari Muscatelli dan kawan-kawan, dengan penyesuaian untuk kasus Indonesia. Model dalam penelitian ini ingin mengetahui kaitan antara permintaan ekspor dan penawaran ekspor tekstil dari Indonesia, sebagai akibat diturunkannya tarif perdagangan antar negara. Analisis secara dinamis diolah dengan metode Two Stage Least Square (TSLS). Berdasarkan hasil pengolahan data, permintaan dan penawaran ekspor tekstil dari Indonesia ke dunia, semua variabel dalam penelitian ini memberikan tanda sesuai dengan teori yang yang ada. Variabel tarif dalam jangka pendek mempunyai pengaruh yang positif terhadap kuantitas tekstil yang ditawarkan. Tetapi dalam jangka panjang variabel tarif akan menurunkan kuantitas yang ditawarkan. Hasil ini konsisten dengan teori yang ada, sebab tingginya tarif akan menambah harga jual barang, sehingga menurunkan daya saing barang tersebut di pasar. Oleh sebab itu penurunan tarif sebesar 30 persen, sesuai dengan kesepakatan GATT, mampu mendorong perdagangan dunia lebih kompetitif. Jika harga satuan tekstil Indonesia rata-rata per kilogram Rp 23.643,6 maka penerimaan Indonesia akan bertambah US $ 105,992. Dampak lain dari penurunan tarif akan meningkatkan produksi tekstil Indonesia. Hasil lain yang diperoleh dalam penelitian ini, variabel upah mempunyai elastisitas yang cukup tinggi sebesar 4,5. Artinya kenaikan variabel ini sebesar satu persen akan berdampak pada berkurangnya kuantitas yang ditawarkan sebesar 4,5 persen.
Kata kunci: Perdagangan Internasional - GATT – Pengurangan Taril Ekspor Tekstil.
ABSTRACT
This research has to want to know that first, benefit/ loss of GATT for the Indonesian income, special case for textile export. Second is goimg to want to benefit/loss impact, especially textile export for the economy of Indonesia. In this research has taken time series data sample observation since 1983(1) until 1992(4). This data source are the Yearly Statistical of Indonesia, Indicator of Economic, Statistical Export which published of Central Bureau of Statistics in Jakarta. And the Yearly Report Bank of Indonesia which published of Bank of Indonesia, and International Financial Statistics which published of International Monetary Fund. In this research model is adapting model of Muscatelli et all, and then has adjusted for Indonesian condition. The new models want to know the impact tariff reduction which influence for export demand and supply.
The dinamic analysis is using the Two Stage-Least Square method (TSLS). Conclusion for the analysis, which the supply and demand export of textile from Indonesia to the world, is giving true signal with the theory consistency. In the short run, tariff variable is giving positif influence for supply textile quantity. But in the long run, tariff variable is going to fall supply textile quantity. This result has consistence with the theory, because tariff will increase prices of good, and then decrease kompetitiveness this good in the world market. If the reduction for the tariff with 30 percent, to fit the GATT, can the competitiveness trade in the world. If the Indonesian textile prices Rp 23.643,6 per kilogram, that Indonesian revenue is going to increase US $ 105,992. Other impact for the tariff reduction will increase textile product of Indonesia. Another result in this research, wage variable has highly elasticity with 4,5. This mean is increasing a percent wage variable which this problem will decrease textile supply with 4,5 percent.
Key word: International Trade - GATT - Tariff Reduction Export of Textile.
Kata Kunci : Perdagangan Internasional - GATT – Pengurangan Taril Ekspor Tekstil.