Pengaruh komisaris independen, kebijakan utang dan dividen terhadap kinerja perusahaan
PONGOLIU, YAYU ISYANA D. , Dr. Suad Husnan, MBA
Penelitian ini fokus pada topik yang sudah sangat dikenal dalam literatur penelitian manajemen keuangan yaitu mekanisme corporate governance dan kinerja perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bagaimana implementasi mekanisme corporate governance pada konteks Indonesia.
Penelitian ini menginvestigasi pengaruh 3 (tiga) mekanisme corporate governance untuk mengontrol masalah keagenan yaitu kehadiran komisaris independen, kebijakan hutang dan dividen terhadap kinerja perusahaan dengan menggunakan regresi OLS. Penelitian ini juga menginvestigasi bagaimana masing-masing mekanisme ini saling berinteraksi. Menggunakan 446 observasi dari perusahaaan non keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2005-2007, peneliti menemukan bahwa pengaruh komisaris independen, kebijakan hutang dan dividen signifikan secara statistik terhadap kinerja perusahaan. Peneliti juga menemukan pengaruh yang signifikan antara interaksi komisaris independen dan hutang terhadap kinerja perusahaan tetapi tidak menemukan pengaruh yang signifikan untuk interaksi komisaris independen dan dividen terhadap kinerja perusahaan. Penemuan ini sesuai dengan penelitian-penelitian sebelumnya tentang penggunaan optimal dari suatu mekanisme corporate governance. Namun secara umum pemahaman akan faktor yang menentukan tentang mekanisme corporate governance dalam penelitian ini masih terbatas.
The present paper focuses on a well known topic in the financial literature: corporate governance mechanism and firm performance. In fact each country should have different corporate governance mechanism. These papers show the implementation of corporate governance in Indonesian context.
This study investigates the relationship three corporate governance mechanisms to control agency problems to performance in OLS regression. We also investigate how these mechanisms interact. These mechanisms are independent commissioners, debt and dividend policy. Using pooling data of 446 observations from 2005 to 2007 we found independent commissioners, debt and dividend policy significantly associated to performance. We also find statistically significant relation between interaction independent commissioners and debt policy to firm performance. But we find no statistically significant relation between interaction independent commissioners and dividend policy to firm performance. This finding for interaction effect is consistent with the previous research of optimal use of each control mechanism on corporate governance. Overall, the understanding of the determinants of these mechanism remains limited.
Kata Kunci : Mekanisme Corporate governance, komisaris independen, kebijakan hutang, kebijakan dividen, kinerja perusahaan.