Analisis Kepatuhan Penerapan Metode Depresiasi Kontraktor Production Sharing Contract terhadap IFRS

Pinayungan, Sukma, Prof. Dr. Ainun Na'im, Ph.D.

2008 | Skripsi | S1 Extention - Accounting

Salah satu karakter industri minyak dan gas bumi adalah besarnya nilai aset tetap yang digunakan dalam operasi perusahaan. Hal ini juga berlaku untuk perusahaan minyak dan gas bumi yang beroperasi dibawah Production Sharing Contract (PSC), atau yang disebut Kontraktor PSC. Salah satu perusahaan minyak dan gas bumi yang beroperasi dibawah PSC adalah BP West Java Ltd. Masalah yang terjadi adalah ada beberapa hal yang perlakuannya berbeda antara PSC dengan standar pelaporan yang digunakan BP West Java Ltd, dalam hal ini IFRS. Akhirnya kontraktor PSC seperti BP West Java Ltd membuat dua buku yang berbeda untuk tujuan pelaporan, yaitu buku IFRS dan buku PSC. Penelitian ini menganalisa apakah ada perbedaan antara PSC dan IFRS mengenai matching principle dalam depresiasi. Apabila ada perbedaan, apakah berdampak pada pelaporan depresiasi pada buku IFRS. Kemudian, diteliti bagaimana BP West Java Ltd melakukan pelaporan depresiasi dalam buku IFRS, dan apakah pelaporan depresiasi dalam buku IFRS tersebut sudah sesuai dengan kaidah-kaidah IFRS, khususnya mengenai matching principle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kompromi yang dilakukan oleh BP West Java Ltd dalam buku IFRS karena batasan-batasan akibat sifat PSC. Analisis menunjukkan bahwa ada hal-hal yang penerapannya kurang merepresentasikan matching principle dalam depresiasi, yaitu scope depresiasi, penggunaan future capex dalam depresiasi common facilities, dan perbedaan dasar perhitungan untuk cost dan untuk revenue. Hal lain yang diperoleh selama penelitian adalah interpretasi BP atas SEC reserves definition yang merupakan langkah positif dalam usaha menyajikan laporan keuangannya secara wajar. Kata kunci: Prinsip Penandingan, Metode Depresiasi, Production Sharing Contract, International Financial Reporting Standards, Akuntansi Minyak dan Gas Bumi

One characteristic of oil and gas companies is its expensive fixed asset used in their operations. This characteristic also works in oil and gas company which operates under Production Sharing Contract, called PSC Contractor. One of them is BP West Java Ltd. Problem occurs when there are different treatment in some aspects between PSC and reporting standards used by BP West Java Ltd, which is IFRS. Eventually, a PSC Contractor like BP West Java Ltd made two different set of books for reporting purpose, IFRS book and PSC book. This research analyze if there are differences between PSC and IFRS in respect of matching principle on depreciation. If there's any, are those differences affect on depreciation reporting in IFRS book. Subsequently, this research analyze how BP West Java Ltd report their depreciation on IFRS book, and whether the depreciation treatment applied in their IFRS book has complied to the IFRS requirements, particularly in matching principle. The result of this study concludes that there are some compromises applied by BP West Java Ltd in their IFRS book due to the limitations from the nature of PSC. Analysis shows that application of some aspects in depreciation less represent matching principle. They are depreciation scope, future capital expenditure's usage for common facilities depreciation, and the difference of calculation base for cost and for revenue. Other aspect discovered during the analysis is the BP interpretation to SEC reserves definition, which is a positive effort to accomplish fair presentation of its financial statement. Keywords: Matching Principle, Depreciation Methods, Production Sharing Contract, International Financial Reporting Standards, Oil and Gas Accounting

Kata Kunci : metode Depresiasi; Production Sharing Contract; IFRS