Analisis Kendala-Kendala Penerapan Analisis Standar Belajar (ASB)(studi Kasus pada Kabupaten Katingan-Kalimantan Tengah)
OKTARIA, BENNY (Adv.: Abdul Halim, Prof., Dr., M.B.A.), Abdul Halim, Prof., Dr., M.B.A.
Peraturan perundangan pengelolaan keuangan yang berlaku menyatakan bahwa sistem anggaran yang dianut oleh pemerintah saat ini adalah sistem anggaran berbasis kinerja,yaitu suatu sistem anggaran yang mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja atau output dari perencanaan alokasi biaya atau input yang ditetapkan. Untuk itu diperlukan instrumen-instrumen untuk menganalisis apakah rencana anggaran yang disusun telah memenuhi 3E (Ekonomis, Efisien dan Efektif). Instrumen itu antara lain adalah standar pelayanan minimal, standar harga barang dan jasa, dan analisis standar belanja. Dalam upaya optimalisasi pelaksanaan anggaran maka Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan telah menyusun Analisis Standar Belanja (ASB), akan tetapi ASB yang telah disusun tersebut masih belum diterapkan karena berbagai kendala.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala apa yang dihadapi Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan dalam menerapkan Analisis Standar Belanja yang telah disusun. Baik itu dari sisi format standarnya maupun kendala-kendala dari sisi lain seperti praktek penganggaran yang berjalan saat ini di Kabupaten Katingan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Analisis Standar Belanja yang telah disusun ternyata sudah tidak relevan lagi untuk dipergunakan dalam praktek penganggaran di Kabupaten Katingan. Hal ini terlihat dari uji-t berpasangan (paired sample t-test) yang dilakukan mendapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara anggaran yang dihitung tanpa dan dengan menggunakan ASB. Faktor yang menyebabkan hal itu antara lain adalah karena perubahan kebijakan belanja yang terjadi di tahun anggaran berikutnya yang tidak dapat diakomodir oleh ASB yang telah ada. Selain itu juga perilaku anggaran di Kabupaten Katingan dinilai masih belum mampu menerapkan anggaran berbasis kinerja. Oleh sebab itu, selain diperlukan revisi terhadap rumusan ASB yang ada, juga diperlukan perubahan perilaku anggaran yang mendukung terciptanya anggaran berbasis kinerja.
Financial legislation stated that the budget system adopted by the government today is a performance-based budgeting system, which is a budget system that gave priority to the achievement of the work or the output of the cost allocation plan or set of inputs. For that reason, the instruments to analyze whether the budget plan drawn up in compliance with 3E (Economical, Efficient and Effective) is required. That instruments are Standar Pelayanan Minimal, the Standar Harga Barang dan Jasa, and Analisis Standar Belanja (ASB). In an effort to optimize the budget implementation, Katingan District Government has compiled the Analisis Standar Belanja (ASB), but the ASB that had been developed has not yet been implemented due to various constraints.
This study aims to determine what the constraints faced by Katingan Local Governments in implementing ASB which have been prepared. Whether it's the constraints from standard format or the constraints from the other side such as budgeting practice that runs currently on Katingan Local Government.
The analysis showed that the ASB which has been prepared it is no longer relevant to be used in the practice of budgeting in Katingan. The results of paired sample t-test shown that there is no difference between the budget which is calculated without and with the use of ASB. The factors that cause it, among others, is due to changes in spending policies that occurred in the next fiscal year which can not be accommodated by the existing ASB. In addition, the budget in Katingan behavior was assessed as not yet able to implement performance-based budgeting. Therefore, in addition to necessary revisions to the existing formulation of ASB, the changes in budgeting behavior which supports the implementation of performance-based budgeting also needed.
Kata Kunci : Analisis Standar Belanja (ASB), Performance Based Budgeting, Paired Sample t-test, Performance Indicators, Analisis Standar Belanja (ASB), Anggaran Berbasis Kinerja, Uji-t berpasangan, Indikator Kinerja