Laporkan Masalah

Dampak Pernyataan dan Nilai Wajar Opsi Pengaruh Magnituda Kompensasi Program Karyawan (POSK) Terhadap Pengelolaan Pengaruh Ikutannya Pada Nilai Intrinsik Opsi

NUR FADJRIH ASYIK (Adv.: Masud Machfoedz, Prof. Dr., MBA.; Jogiyanto H.M., Prof.Dr., M.B.A.; Suward, Masud Machfoedz, Prof. Dr., MBA.; Jogiyanto H.M., Prof.Dr., M.B.A.; Suwardjono, Dr., M.Sc.

2016 | Disertasi | S3 Accounting

Kunci utama kompensasi program opsi saham karyawan (POSK) yang dihibahkan kepada karyawan, terutama karyawan eksekutif, adalah bahwa hamper seluruh opsi dihibahkan dengan harga pengambilan sebesar rata-rata harga saham perusahaan selama 25 hari bursa sebelum tanggal hibah. Karena untung dari opsi saham tergantung pada perbedaan antara harga pengambilan yang ditentukan pada tanggal hibah dengan harga pasar, maka kondisi tersebut memungkinkan adanya perilaku oportunistik dari eksekutif dengan menurunkan harga saham untuk sementara waktu sebelum tanggal hibah dalam rangka mengurangi harga pengambilan dan meningkatkan harga pasar mendatang. Kondisi tersebut makin diperkuat oleh perilaku eksekutif mengelola penyaatan publikasi laporan keuangan di sekitar tanggal penawaran opsi pada perioda sebelum POSK dan mengelola faktorfaktor model penghargaan opsi dalam penentuan nilai wajar pada perioda sesudah POSK. Dengan demikian, perilaku manajemen untuk mengelola laba dapat berbentuk laba menurun atau laba menaik. Tujuan penelitian ini adalah menguji apakah manajemen perusahaan yang memperoleh kompensasi dalam bentuk opsi saham dengan proporsi yang relatif besar melakukan pengelolaan terhadap infonnasi laba perusahaan, baik sebelum tanggal hibah maupun sesudah tanggal hibah. Di samping itu, penelitian ini bertujuan menguji apakah perusahaan mengelola faktor penyaatan dan faktor-faktor model penghargaan opsi. Penelitian ini memberikan kontribusi pada penelitian akuntansi dengan mengidentifikasi berbagai faktor yang dapat memperluas kemampuan manajer untuk melakukan pengelolaan laba berkaitan dengan penawaran opsi saham. Di samping itu, penelitian ini juga mengidentifikasi perbedaan perilaku dalam setiap tahapan penawaran opsi saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksekutif memiliki kemampuan untuk mengelola informasi di sekitar tanggal hibah opsi untuk memperoleh untung dari penurunan harga saham untuk sementara waktu sebelum tanggal hibah dan peningkatan harga saham sesudah tanggal hibah. Pengamh ini makin kuat jika eksekutif mengumumkan laba sebelum tanggal hibah opsi pada perioda sebelum POSK. Di samping itu, pada perioda sesudah POSK, pengaruh pengelolaan laba berkaitan dengan penawaran opsi saham makin kuat dengan mengelola factor penentuan nilai wajar yaitu volatilitas harga saham, namun tidak mendukung untuk faktor suku bunga bebas risiko dan dividend yield. Akhirnya, perilaku pengelolaan laba baik laba menurun maupun laba menaik akan mempengaruhi nilai intrinsik opsi, dan dengan proporsi opsi saham yang relatif besar maka untung yang diperoleh juga semakin tinggi. Kesimpulan secara umum adalah magnituda kompensasi POSK mempengaruhi perilaku pengelolaan laba dengan didukung oleh berbagai factor kondisional.

A key feature of employee stock option plan (ESOP) compensations to employee, specially executives, is nearly all of them are granted with a exercise price is the average daily price of the Companys share at Jakarta Stock Exchange over a period of 25 days before stock options are issued. Because the gains from stock options are depend on difference between the market price of the stock and the exercise price determined on the date of grant, so executives might give rise to opportunistic behavior to depress the share price prior to grant date to reduce the exercise price of their options and to increase the future market price. This condition is stronger when executives manage the timing of release of financial statement around option grant date for prior to ESOP and manage factors of option pricing model to computing the fair value of the options for afterwards. However, types of management behavior to manage earnings are income decreasing or income decreasing. The purpose of this study is to investigate whether management who find stock-based compensation which relatively big proportion to manage earnings information prior to grant date and after grant date. While, this study also investigate whether management manage factors of timing and option pricing model. This paper contributes to that stream of accounting research by identifying several factors to manage earnings. While, this study also identify the difference behavior of every step stock option offering. The study finds that executives have ability to manage information around option grant date to find benefit stock price decreases before the grant date and by stock price increases after the grant date. The effect is stronger when executives release earnings before option grant date for period prior to ESOP. While, for period after ESOP, the effect is stronger with manage fair value factors are stock price volatility, but not support for the risk-free interest rate and dividend yield. Finally, type of earnings management behavior both income decreasing and income increasing effect option intrinsic value, and relatively big stock option proportion find bigger gain. The general conclusion is that magnitude of ESOP compensation effect earnings management behavior with supported by several conditional factors.

Kata Kunci : employee stock option plan (ESOP), program opsi saham karyawan (POSK), stock price, grant date, suku bunga bebas risiko, dividend yield, market price, benefit stock price decreases


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.