Laporkan Masalah

Analisis efisiensi kantor pelayanan pajak (KPP) Pratama menggunakan data envelopment analysis (studi kasus Lima KPP Pratama di wilayah Kanwil Direktorat Jendral Pajak Jakarta Pusat)

NUGRAHA, ARYA , Dr. Setiyono, MBA, Ak

2009 | Skripsi | S1 Accounting

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi relatif dari lima Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang berada dibawah naungan kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat dan mengidentifikasi sumber-sumber inefisiensi pada masing-masing KPP Pratama yang belum efisien.

Seiring perkembangan global, tantangan yang dihadapi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) selaku institusi yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola sektor pajak semakin besar. Dihadapkan dengan semakin terbatasnya sumber daya yang dimiliki, meningkatnya persaingan antar negara, dan tuntutan program pemerintah akan peningkatan efisiensi, DJP tetap harus berjuang untuk memenuhi target penerimaan pajak yang mencapai rata-rata 68% dari APBN setiap tahunnya. Berdasarkan keadaan tersebut, kemampuan DJP dalam mengalokasikan sumber daya seperti uang, fasilitas dan karyawan secara efisien sangatlah penting. Kemampuan untuk mengukur tingkat efisiensi organisasi merupakan salah satu prasyarat penting bagi pemimpin organisasi agar dapat memobilisasi sumber daya secara maksimal untuk meningkatkan kinerja organisasi yang dipimpinnya.

Hasil perhitungan tingkat efisiensi pada 5 KPP Pratama dengan menggunakan Data Envelopment Analysis menunjukkan bahwa terdapat 3 KPP Pratama yang digolongkan sebagai KPP Pratama yang efisien 100% dan terdapat 2 KPP Pratama yang digolongkan sebagai KPP yang tidak efisien <100% Selain itu, penelitian mengenai sumber-sumber inefisiensi pada KPP Pratama yang tidak efisien menunjukkan bahwa variabel biaya listrik dan variabel biaya telepon secara meyakinkan muncul sebagai input yang menjadi sumber inefisiensi terpenting.

The aim of this research is to measure the efficiency of 5 KPP Pratama which under the control of Dirjen Pajak Jakarta Pusat. The other aim is to identify the source of inefficiency in those KPP which is inefficient.

In this global era, DJP which is an organization chosen by the government to manage tax sector faces bigger challenge. Faced with limited resource, competition among countries, the increase of efficiency program, DJP has to struggle to fill the tax income in average rate of 68% from APBN each year. Based on this situation, the ability of DJP to allocate the resource efficiently such as money, facilities and employees is important. The ability to measure organization's efficiency is one of the important requisite for the organization's leader to mobilize maximal resources to increase organization performance.

The result of the efficiency rate calculation in 5 KPP Pratama with Data Envelopment Analysis indicate that there are 3 KPP Pratama that include on efficient KPP Pratama 100% and there are 2 KPP Pratama that include on inefficient KPP Pratama <100% Besides, research about the inefficient sources in KPP Pratama which is not efficient show that electric cost variable and telephone bill variable certainly rise as the most important input that makes inefficiency.

Kata Kunci : Efisiensi, Data Envelopment Analysis, Kantor Pelayanan Pajak Pratama.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.