Laporkan Masalah

penerapan Konsep Analisa Standar Belanja Pada Penyusunan Anggaran Kegiatan Bimbingan Teknis di kabupaten Kuningan

NARULITA, SARI (Pembimbing: Abdul Halim, Prof., Dr., M.B.A., Akt.), Abdul Halim, Prof., Dr., M.B.A., Akt.

2011 | Skripsi | S2 Magister Accountancy

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan konsep analisa standar belanja pada anggaran belanja kegiatan bimbingan teknis sebagai salah satu pedoman dalam menilai kewajaran biaya dari suatu kegiatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber pada Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008. Metode analisis menggunakan metode analisis regresi sedererhana, sedangkan metode pengembangan Analisa Standar Belanja mengacu pada penyusunan ASB yang dikembangkan oleh Program Magister Akuntansi Fakultas dan Bisnis UGM. Metode penelitian dilakukan dengan dua pendekatan yaitu penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan anggaran berdasarkan pengembangan analisis standar belanja dari dua belas jenis kegiatan bimbingan teknis Kabupaten Kuningan tahun anggaran 2008 terjadi overfinancing yang tidak cukup signifikan. Namun jika dilihat dari objek belanja terdapat ketidakwajaran pengalokasian anggaran biaya pada rincian belanja dari beberapa kegiatan di setiap satuan kerja perangkat daerah. Komponen belanja yang dimaksud adalah belanja honorarium non PNS, belanja material, belanja makanan dan minuman, dan belanja perjalanan dinas.. Seluruh rincian belanja tersebut ditemukan adanya inefisiensi alokasi anggaran, penetapan volume beban kerja yang tidak efektif, serta adanya alokasi anggaran yang tidak sesuai dengan penetapan standar harga.

This research is aimed to apply the analysis concept of expenditure standart on expenditure budget of technical guidance activity as one of the handbook in evaluating an activitys cost equity. The data in this research is secondary data based on the 2008 local expenditure and revenue budget (APBD 2008). Simple regression analysis method is used as the analytical method, whereas the expenditure standart analysis expansion method refer to framing expenditure standart analysis (ASB) elaborating by Program Magister Akuntansi Fakultas dan Bisnis UGM. Research methodology is done with two approaches, libarary research and field research. The result of the research shows that there is unsignficant overfinancing budget necessity based on expenditure standart analysis from twelve technical guidance activities in Kuningan district upon 2008 period. However, there is primness cost allocation for some activities toward expenditure details in each segment of the local government. They are non-civil servant honorarium expenditure, material expenditure, food and beverages expenditure, and official trip expenditure. Unappropriate budget allocation with standart rate, uneffective assignment volume determination, and inefficient budget allocation are found in all expenditure details.

Kata Kunci : Expenditure standart analysis, technical guidance, budget, equity, Analisa standar belanja, bimbingan teknis, anggaran, kewajaran


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.