Laporkan Masalah

Pengaruh Kebijakan Kenaikan Tarif Pajak Pendapatan Pada Rumah Tangga Golongan Atas Perkotaan terhadap Perekonomian Indonesia

Mufidhatul Khasaanah (Adv:Dr. Budiono Sri Handoko, MA ), Dr. Budiono Sri Handoko, MA

2000 | Tesis | S2 Economics

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui dampak kenaikan tarir pajak penghasilan pada rumah tangga golongan atas perkotaan terhadap perekonomian yang dilihat dari kinerja rumahtangga, aspek ekonomi makro, serta ekonomi regional. Analisis dibedakan pada simulasi pemberlakuan sistem neraca anggaran pemerintah dengan sistem anggaran defisit atau sering disebut dengan sistem anggaran berimbang semu seperti digunakan sekarang dan dengan sistem anggaran bcrimbang murni dimana tidak ada defisit anggaran yang dibiayai dengan hutang luar ncgeri. Selain itu dampak dari kcbijakan tcrscbut juga dibedakan dalam analisis jangka pcndck maupun jangka panjang. Studi ini menggunakan Model Kcscimbangan Umum Terapan INODORANI. yang merupakan model KUT untuk perekonomian Indonesia yang dikembangkan oleh PAU Studi Ekonomi UGM bekerjasama dengan proyek IMPACT, Monash University, Australia sejak awal 1997. Dalam perkembangannya model ini sudah beberapa kali mengalami revisi data maupun model. Sedangkan model yang digunakan dalam penelitian ini adalah versi terbaru IN DORAN I yaitu IN DORAN I 9571 yang dibangun berdasar atas Input-Output 1995 (l-0 1995) yang terdiri dari 71 scktor dan sudah memasukkan perilaku sektor pemerintah. Dari simulasi yang dilakukan , ternyata kcnaikan tarir pajak pcnghasilan pada masyarakat golongan atas perkotaan secara agregatif dapat meningkatkan kinerja perekonomian yang dicerminkan oleh peningkatan indikator makro ekonomi seperti PDB riel, investasi ricl (Jangka panjang), kcscmpatan kerja, pcngeluaran pcmcrintah, maupun listribusi pendapatan antar pemilik faktor produksi. Akan tctapi kenaikan ini juga dibarengi dengan inflasi domestik meskipun kecil sehingga berpengaruh terhadap daya saing produk Indonesia di pasar internasional, penurunan ekspor dan kenaikan impor. Kecenderungan tersebut ternyata terjadi untuk semua skcnario yang dilakukan dalam simulasi atau untuk penggunaan kedua sistem anggaran.Pengaruh positif terjadi pada perilaku rumahtangga terutama pada pcnggunaan sistem anggaran berimbang semu yang dicerminkan olch pcningkatan pcndapatan siap dibelanjakan dan tabungan rumahtangga. Pcngaruh negatif pada bcbcrapa kelompok rumahtangga berkait dengan penggunaan sistem anggaran berimbang murni antara lain disebabkan oleh makin ketatnya seleksi dan skala prioritas pengeluaran pemerintah dalam hal subsidi, serta efek perilaku ekonomi antar kelornpok itu sendiri. Dari hasil simulasi juga terlihat bahwa perbedaan penggunaan sistem anggaran akan bcrpengaruh pada laju perubahan indikator makro ckonomi.

The purpose of this research was to investigate the impact of income tax increase for high income urban household to economy that will be observed from household performance, macro economics and regional point or view. The simulation applies different definition of the government deficit that is pure balance budget and artificial balance budget. This studi used INDORANI, Applied General Equilibrium Model which has been developed since early 1997 for Indonesian economy by Economic Study Inter University Center (PAU-UGM) with collaboration from IMPACT Project, Monash University, Australia. Model and data of this INDORANI has been revised several times, and this new version which is developed from input-output 1995 ( 1-0 1995). In this new version the activity of government sector has been added in the model. Simulation results show that increase of income tax makes positive impact to macroeconomic, regional, and household economic that show from dispossable income and saving, especially for using the first simulation. Simulation result indicates that different definition of the government deficit cause different impact on the short term and long term economic indicators. Positive impact is shown on the household behavior when artificial government deficit is used the simulation which is shown by increase in dispossablc income and saving. Negative impact on the other hand is shown when pure government deficit is used. Because of the strict criteria selection on the government expenditure for example for subsidies. Thus, the two types of government deficits give significant differences to the simulations of impacts from increasing income tax rate in this study.

Kata Kunci : pendapatan rumah tangga,Tarif pajak penghasilan, Model Keseimbangan Umum Terapan INOORANI,sistem anggaran


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.