Analisis Hubungan Antara Pendidikan Pelatihan dan Kinerja Individu di PAM Jaya Sistem Improvement Project (PJSIP)

Mudjiarto (Adv:Drs.E.Tandelilin,MBA), Drs.E.Tandelilin,MBA

1994 | Tesis | S2 Management

Penelitian ini dilakukan terhadap pegawai PAM Jaya bagian proyek penanggulangan kebocoran dan perbaikan air minum di DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kinerja di antara para karyawan dengan jenjang pendidikan .yang berbeda, serta hubungan faktor-faktor yang mempenga­ ruhi kinerja (performance) pegawai PAH Jaya System Improvement Project (PJSIP). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu sesuai dengan konsep model penelitian yang telah dijelaskan, yaitu faktor pendidikan, faktor pengalaman dan faktor pelatihan. Pengukuran faktor pengalaman berdasarkan angka tahun lamanya bekerja, dan faktor pelatihan berdasarkan nilai huruf yang diperoleh, yang dikonversikan ke nilai angka. Sedangkan kinerja individu diukur dengan meng­ gunakan skala Likert. Data kemudian diolah dengan meng­ gunakan program Microstatistika. Berdasarkan proses pengujian hipotesis dari ma­ sing-masing variabel bebas (pengalaman dan pelatihan), didapat hubungan dan pengaruh yang signifikan, serta adanya sumbangan relatif dan sumbangan efektif terhadap kinerja individu. Pola hubungan terkuat yang menjelaskan kinerja adalah faktor pengalaman (0,33925) dan faktor pelatihan (0,334885). Variabel terbesar yang mempunyai sumbangan reiatif maupun efektif terhadap kinerja individu dengan urutan, faktor pengalaman sebe­ sar 56,18% dan 10,03%, faktor pelatihan sebesar 53,82% dan 7,81%.Dalam penelitian ini peserta pelatihan yang menjadi responden, berjenjang pendidikan SLTP, SLTA, Sarjana muda D3), dan Sarjana (Sl). Dengan melihat distribusi jenjang pendidikan terhadap nilai kinerja, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan dari masing-masing jenjang pendidikan terhadap kinerja individu. Berdasarkan analisis data didapatkan hasil, bahwa tidak ada perbedaan dari masing-masing jenjang pendi­ dikan yang berbeda di antara para karyawan PJSIP terhadap kinerja individu. Tidak adanya perbedaan di antara jenjang pendidikan terhadap kinerja individu menunjukkan, bahwa diperlukan suatu analisis pekerjaan untuk penempatan pegawai PJSIP yang sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

The observations was conducted towards the employee of the PAH JAYA deal with repairing and leaking out of drinking water subdivision project in DKI Jakarta. The objective of the observation is to know the difference levels of performance among the employee with different levels of education, and to know the relation factors influencing the employee performance at the PAH JAYA System improvement project (PJSIP). While factors influencing the individual performance accordance with the research model conseption resolved, are education, experience and training. The measurement of the experience factors are based on the year number of the length of work and the training factors are based on achieved letter of value that converted to the number of value, whereas measurement of individual performance is done by using the Likert scale, and then the data analyzed by using microstatisticals program. Based on the hypothesis test process of each dependent variable (i.e. experience and training) obtained the significant of correlation and influence with the relative and efective contributions to the individual performance. The strongest correlation are clarifying the performance, i.e. experience (0.33925) and training (0.334885). The largest variables give the relative and efective contributions towards the individual performance, sequently are experience factor (56.18%) and (10.03%), training factor (53.82%) and (7.81%).The participants training, which become the respondents of the observation are equipped with various levels of education, i.e. junior high school (or SLTP), senior high school (or SLTA), bachelor degrees (or D3) and university graduated (or 51). Judging from the distribution level of education towards the performance value in case is intended to know that there is no difference in eduation levels among PJSIP employee towards individual performance. The absence of differences among education levels toward the individual performance indicates that some work analysis is urgently needed to PJSIP employee replacement according to their work requirement.

Kata Kunci : Sistem Improvement Project,pendidikan pelatihan,kinerja individu