Laporkan Masalah

Analisis Pengaruh Variabel PDRB dan penduduk Terhadap Permintaan Telepon di Daerah Istimewa Yogyakarta

M.Irawan Noor (Adv:Dr. Amiruddin Ardani, MA), Dr. Amiruddin Ardani, MA

1995 | Tesis | S2 Economics

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh yang dapat ditimbulkan oleh variabel PDRB perkapita dan perubahan jumlah penduduk terhadap permintaan jasa telepon di wilayah UPT 9 Yogyakarta. Selain dari pada itu juga ingin memprediksi seberapa besar kebutuhan jasa telepon pada Repelita ke VI yang akan datang.Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari BPS. Yogyakarta, Kantor Telepon wilayah Yogyakarta dan juga dari Kantor WITEL VI Jateng (Semarang). Sementara karena perilaku data tidak sama untuk semua jenis data, maka dari beberapa data yang tidak konsisten dilakukan penyesuaian dan perubahan. Untuk melihat pertumbuhan variablel-variabel yang ada digunakan rumus pertumbuhan majemuk, sementara untuk melihat pengaruh variabel-variabel terhadap permintaan jasa telepon digunakan metode analisa regresi berganda model statis dan model dinamis.

Adanya perbedaan karakteristik antara daerah yang masuk dalam wilayah UPT. 9 yaitu Bantul, Godean, Sleman, Wates, Yogya, Wonosari, Kalasan dan Kaliurang, menyebabkan dalam menentukan prediksi kebutuhan jasa telepon selama kurun waktu Pelita VI diperlukan simulasi model untuk masing-masing daerah. Dari beberapa alat analisa yang digunakan untuk menjawab tujuan-tujuan sebagaimana tersebut di atas, maka diperoleh hasil sebagai berikut ;

1. DIY yang membawahi 8 daerah yaitu ; Bantul, Godean, Sleman, Wates, Yogya (Yogya Babarsari, Yogya Kentungan, Yogya Kotabaru, Yogya Pugeran), Wonosari, Kalasan dan Kaliurang secara keseluruhan ternyata bahwa variabel PDRB mempunyai pengaruh yang significant pada tingkat keyakinan 95 % .

2. Secara keseluruhan untuk wilayah UPT 9 variabel penduduk ini secara Individu (parsial) tidak berpengaruh secara nyata terhadap permintaan telepon di DIY, karena nilai t hitung < dari nilai t tabel pada tingkat keyakinan 95 % .

3. Dari simulasi model yang telah dilakukan secara umum, model yang paling tepat digunakan untuk meramalkan kebutuhan jasa telepon di UPT 9 adalah model dinamis PAM.

4. Kebutuhan Jasa Telekomunikasi untuk UPT 9. pada tahun

1996 diperkirakan akan meningkat sebesar 51479

sambungan dan pada tahun 2000 menjadi 97125 sambungan.

The main objective of this research is to know how great the effects can be brought about by PDRB variable per capita and the alteration of total population to the demand of telephone services at UPT 9 territory, Yogyakarta. Apart from that it also wants to predict how great the needs of telephone service at Repelita VI in future.This research utilizes the secondary data deriving from BPS, Yogyakarta, Telephone Office of Yogyakarta Region and also from WITEL VI Off ice of Central Java (Semarang). While because of the data situations are not same for all types of data, so that from several data being inconsistent an adaptation and alteration are carried out. To know the development of existing variables the plural development formula is utilized, whereas to know the variables effect to the demand of telephone services the static and dynamic models of

multiple regression analysis method are used.There is a difference in characteristic between regions belong to UPT territories those are Bantul, Godean, Sleman, Wates, Wonosari, Kalasan and Kaliurang, causing the determination for the prediction of telephone service demand during Pelita VI time period the model simulation for each region is necessary.From several tools of used analysis to response the objective as mentioned above, so the results are obtained as follows :

1. DIY subordinating 8 regions are Bantul,Godean,Sleman, Wates, Yogya (Yogya Babarsari, Yogya Kentungan, Yogya Kotabaru, Yogya Pugeran), Wonosari,Kalasan dan Kaliurang on the whole, it is obvious that the PDRB variable has a significant effect in confidence level 95 %

2. On the whole for UPT 9 region this population variable individually (partially) has not significant effect to the telephone demad at DIY, because t calculated value from t table value in confidence level 9o % .

3. From model simulation which has been carried out generally, the most appropriate model being used to predict the needs of telephone services at UPT 9 is a dynamic model PAM.

4 The needs of Telecommunication Service for UPT 9 are approxited going to increase as much as 51479 approxited going to increase as much as 51479

Kata Kunci : variabel PDRB,PDRB,permintaan telepon


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.