DAMPAK FLEKSIBILITAS MANUFAKTUR TERHADAP DESAIN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Mildawati, Titik (Adv. Dr. Supriyadi, MSc), Dr. Supriyadi, MSc
Hubungan antara strategi fleksibilitas manufaktur dengan penggunaan informasi non akuntansi untuk pengukuran kinerja manajerial, penggunaan integrasi perangkat penghubung, dan struktur organisasi sedikit mendapat perhatian. Penelitian ini menguji pengaruh strategi fleksibilitas manufaktur terhadap desain sistem pengendalian manajemen tersebut dan bagaimana penggunaan .flexibility manufacturing system/FMS ikut berpengaruh pada hubungan tersebut.
Data dipilih melalui purposive sampling. Pengumpulan data melalui mail survey kepada 479 responden dari 306 perusahaan yang terdaftar di Direktori Industri Pengolahan Indonesia tahun 2000 yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik. 48 responden berpartisipasi dalam penelitian ini, sebagian besar adalah manajer bagian produksi dengan pendidikan S1 dari berbagai jenis industri. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi dan analisis uji t dua sampel independen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa infonnasi non akuntansi untuk pengukuran kinerja manajerial dan integrasi perangkat penghubung semakin sering digunakan oleh perusahaan yang melakukan strategi fleksibilitas manufaktur, sedang pembentukan struktur organisasi tidak dipengaruhi oleh komitmen strategi fleksibilitas manufaktur. Sedang .flexibility manufacture system(FMS) sama sekali tidak berpengaruh terhadap komitmen strategi fleksibilitas manufaktur dalam mendesain sistem pengendalian manajemen. Juga tidak ada perbedaan organisasi yang melakukan fleksibilitas manufaktur dengan yang tidak melakukan fleksibilitas manufaktur dalam mendesain sistem pengendalian manajemen.
Relevance of flexibility manufacturing strategies on the use of non accounting information measurement systems, the use of integrative liaison device, and organi2ation structure has received little empirical attention. This study examines the impact of manufacturing flexibility on the design of management control systems and the impact of flexibility manufacturing Systems/FMS on relations the design of management control .systems and a commitment to manefacturingflexibility.
Data is selected using purposive sampling. We collected data through mail survey from 479 functional managers on 306 manufacturing firm in Indonesian Manufacturer Industries Directory 2000. The analysis units for responses of -1-8 managers - production, accounting and division. The statistic method used to test the hypothesis is regression analysis and independent sample t test.
Empirical results indicate that use of non accounting information measurement systems and use of integrative liaison devices are increased in those
.firm with a commitment to manufacturing flexibility and organization structure is not associated with a commitment to manufacturing flexibility. Use of flexibility manufacturing system/FM) in managing the implementation of flexible manufacturing strategies are not well suited to the design of management control systems. And, it is not different .firm with a commitment to manufacturing flexibility to firm without a commitment to manufacturing flexibility on the design of management control systems.
Kata Kunci : fleksibilitas manufaktur, flexibility manufacturing system/FMS, desain sistem pengendalian manajemen, informasi non akuntansi untuk pengukuran kinerja manajerial, integrasi perangkat penghubung, dan struktur organisasi