Analisis kandungan informasi stocksplit (Studi empirik pada Bursa Efek Jakarta tahun 1989 - 1999)
M.Fauzi (Adv:Dr.Nur Indriantoro,MSc), Dr.Nur Indriantoro,MSc
2000 | Skripsi | S1 Extention - Accounting
Penelitian-penelitian terdahulu yang telah dilakukan melaporkan bahwa terjadi kenaikan kenaikan pada harga saham dan kinerja earning yang meningkat signifikan untuk perusahaan perusahaan yang mengumumkan stock split dan pada umumnya menimbulkan reaksi yang positif terhadap harga saham setelah diumumkanya stock splits. Ini mengimplikasikan bahwa kebijakan stock split mengandung informasi baru, namun demikian terjadinya reaksi tersebut belum- dapat dipahami secara jelas. Karena terdapat pula yang menunjukan bahwa steak sp!tt tidak mempunyai Kandungan informasi yang signifikan terhadap variabel yang diteliti.Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mempelajari apakah terdapat kandungan informasi diseputar hari pengumuman stock split, dan jika mungkin mencoba mengungkap hubungan antara reaksi pasar, dan Abnormal Return dengan perubahan earning dengan melakukar:i pengontrolan pada variabel-variabel earnings triwulanan perusahaan j pada periode tyang dihubungkan dengan stock price 2 hari sebelum tanggal stock split, perubahan earnings triwulanan perusahaan j pada periode t yang dihubungkan dengan Market-Adjusted return satu hari sebelum dan pada tanggal stock split, dan perubahan EPS perusahaan j pada periode t yang dikontrol oleh harga saham awal. Penelitian dilakukan pada perusahaan yang melakukan stock split dan listing di BEJ tahun 1994-1997 dengan menggunakan data keuangan tahun 1989-1999 dengan kriteria tidak melakukan distribusi saham 25% atau lebih dalam periode pengamatan selama 240 hari sebelum dan 20 hari setelah stock split.Model dan metode analisis serta hipotesis yang digunakan mengacu pada penelitian Asquith et al. (1989) dengan menggunakan analisis regresi dan uji-t dua sisi pada tingkat signifikansi 5%. Hipotesis yang diuji meliputi lima hipotesisi, antara lain: Hipotesis pertama dan ketiga untuk menguji apakah terdapat kenaikan earning sebelum dan setelah stock splits, hipotesis kedua dan keempat untuk menguji apakah terdapat hubungan antara reaksi pasar dengan perubahan earning diseputar stock splits, serta hipotesis ke-5 adalah apakah terdapat hubungan antara abnormal return dengan perubahan earnings diseputar stock splits. Hasil analisis uji-t menunjukan bahwa pada pengujian hipotesis H 1 dan H 3 perusahaan yang melakukan stock splits tidak terdapat kandungan informasi tentang kenaikan earning pada lima triwulan sebelum dan satu triwulan setelah stock splits. Pada hipotesis H2 dan H4 diuji apakah terdapat reaksi pasar sebelum dan setelah pengumuman stock splits. Hasil analisis statistik menunjukan tingkat return saham dan Market-Adjusted Return yang diperoleh sangat tinggi yaitu antara 158,01% dan 157,74% jika investor yang memiliki saham 120 hari sebelum pengumuman sampai dengan pada saat stock split, namun jika setelah stock split investor yang masih mempertahankan kepemilikan sahamnya akan mengalami kerugian. Jika pengumuman stock splits dihubungkan dengan return dan perubahan earning hasil analisis koefisien korelasi menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan baik dua periode triwulan maupun satu periode triwulan setelah stock split. Hipotesis H5, hubungan antara abnormal return dan perubahan earnings diseputar stock split. Hasil analisis regresi menunjukan R2=3,8% dimana hubungan ini sangat lemah dalam artikata terdapat 96,2 % abnormal return tidak dapat dijelaskan oleh variabel penelitian perubahan earning diseputar stock split, dan hasil uji-F nilai probabilita sebesar 0,846 jauh lebih besar pada tingkat signifikansi 5%, dimana 84,6% abnormal return yang tidak dapat dijelaskan oleh perubahan earning diseputar stock split. Hasil analisis regresi menunjukan bahwa hubungan antara reaksi pasar, dan abnormal return dengan perubahan earning diseputar stock split, dimana dua variabel dependen yang diuji (Market-Adjusted return dan Abnormal Return) dengan variabel independen perubahan earning (annual earnings quartile dan EPS) yang distandarisasi dengan harga saham pada periode pengamatan tidak terdapat kandungan informasi yang signifikan dengan kata lain stock spite. tidak mengandung informasi, terdapatnya return yang tinggi disebabkan oleh faktor-faktor selain variabel yang diteliti hal ini ditunjukan oleh hasil uji-t dan uji-F. Hasil penelitian dalam skripsi ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Asquit et al. (1989), dimana hasilnya menemukan bahwa tidak terdapat kandungan informasi yang signifikan disputar steak splits.
Kata Kunci : Stock splits, Announcements Day, Annual Eranings, EPS, Stock Price, Abnormal Return