Analisis Pengaruh Rasio Hutang Pembangunan Rumah dan Pendapatan Perkapita Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Industri Genteng Nasional di Wilayah Kabupaten Kebumen
Masjhuri, Showam.(Adv.: Drs. Pangestu Subagyo, MBA), Drs. Pangestu Subagyo, MBA
Tesis ini mengambil judul "Analisis Pengaruh Rasio Hutang, Pembangunan Perumahan dan Pendapatan Perkapita Ter-hadap Rentabilitas Ekonomis pada Industri Genteng Masinal" dengan obyek studi di Wilayah Kabupaten Dati II Kebumen. Tujuan Penelitian adalah untuk memperoleh kejelasan apakah industri genteng yang beroperasi di wilayah ini sudah berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi perusahaan, dalam arti sudah bekerja dengan efisien. Efisiensi diukur dengan rentabilitas ekonomis. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rentabilitas ekonomis akan diuji secara empiris, apakah memiliki hubungan/pengaruh yang cukup berarti atau tidak.
HipoteSis yang diajukan adalah rentabilitas ekonomis pada industri genteng masinal akan dipengaruhi oleh variabel rasio hutang, pembangunan rumah baik swadaya masyarakat maupun instansi dan pendapatan perkapita masyarakat di Jawa Tengah. Disamping itu juga diuji bahwa rentabilitas ekono-mis bagi perusahaan industri besar mempunyai perbedaan yang berarti dibandingkan dengan jenis usaha industri menengah.
Hasil penelitian terhadap 11 perusahaan industri sampel selama tahun 1976 - 1984 menunjukkan:
1. Hasil uji serentak membuktikan bahwa F hitung lebih be-sar dari F tabel, F signifikan lebih kecil darilo-= 0,05, berarti keempat variabel independen berpengaruh nyata tehadap rentabilitas ekonomis. Koefisien determinasi (R ) sebesar 0,8960, memberikan indikasi bahwa variabel-variabel di atas memberikan sumbangan sebesar 89,60%, sedang 10,40% lainnya tidak diliput dalam model. Uji test parsial menyatakan bahwa variabel rasio hutang, pembangunan rumah swasta dan instansi signifikan pada 5%, sedang satu lainnya signifikan pada (15 - 20)%.
2. Untuk mengamati bahwa semakin tinggi penggolongan kelas industri, makin tinggi rentabilitas ekonomisnya, dapat dideteksi melalui uji beda dengan menggunakan regresi linier berganda dan beda dua harga rata-rata. Hasil per-hitungan membuktikan bahwa pada taraf nyata 5 persen,antara dua kelas industri tersebut mempunyai beda yang berarti.
Menyadari adanya populasi genteng di wilayah Kebumen yang cukup besar, maka dari lembaga pembuat keputusan perlu me-ngambil kebijakan untuk membatasi bertambahnya usaha seje-nis. Hal ini diperlukan mengingat tingkat kejenuhan usahal disamping itu basil penelitian menunjukkan bahwa kondisi
rentabilitas ekonomis mulai tahun 1976 sampai dengan 1984 hanya bergerak sekitar 15,56%.
The study on which the thesis entitled "Analysis of the Effects of Debt Ratio, Housing Construction and Percapita Income On the Earning Power of the Machine-procees ed Roof tile Industry" was based was carried out in Kebu men regency. The study was aimed at finding out whether the roof tile factories in the studied area operated efficiently, i.e. they based their activities on the principles of business economics. The efficiency was measured by means of earning power. The factors affecting the earning power was to be tested empirically to find out whether they had significant correlation/effects or not.
The hypothesis to be tested in the study said that the earning power of the machine-processed roof tile indus try was affected by the debt ratio, the housing construction either by the privates or the government agencies and the
r-capita income in Central Java. In addition, it was to L. tested whether the earning power of the large size factories differed significantly with those of the medium-size factories.
The study on 11 sample roof-tile factories from 1976¬1986 showed the followings:
1. Simultaneous test proved that the F-calculated was larger than the F-table, the F significantly smaller than oC of .05. It followed that the four independent varia
bles had significant effects upon tip earning power. The coefficient of determination (R ) of .8960 indicated that the variables contributed 89.60%, while the other 10.40% were not covered by the model. Partially tested, it showed that the debt ratio, housing construction by privates and government agencies were significant at 5% level of significancet whereas the other variable was significant at 15-20%.
2. Significance test using the multiple linear regression 4nd average two values was employed to detect whether it was right that the higher the level of the factories, the larger their earning power. Calculation showed that with 5% level of significance there was significant difference between the two.level of factories.
Taking into account the fact that there were a large numb er of roof-tile factories in Kebumen regency, the decision making body should formulate a policy to prevent the number of roof-tile factories from increasing.
In addition to the saturation of the ventures, the study also showed that during the year 1976 through 1984 the earn
ing power of the industry was somewhere about 15.56%.
Kata Kunci : Rasio Hutang, Rentabilitas, Industri Genteng
