Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Intensi Mahasiswa di Yogyakarta untuk Menggunakan Software Bajakan
Laksono, Probo , Prof. Dr. Jogiyanto H.M., M.B.A., Ak.
2008 | Skripsi | S1 Extention - AccountingPembajakan perangkat lunak telah menjadi masalah besar di lingkungan universitas dan bisnis. Pada 2006, Business Software Alliance (BSA) menemukan bahwa tidak ada satupun negara yang memiliki tingkat pembajakan dibawah 20%. Beberapa penelitian melaporkan bahwa pembajakan perangkat lunak sudah merambah ke mahasiswa. Bagaimanapun, mahasiswa akan memasuki lingkungan kerja, dengan pengalaman mereka terhadap pelanggaran hak cipta, kemungkinan akan melakukan tindakan tidak etis atau ilegal lainnya. Informasi ini dapat berguna bagi perusahaan dan perusahaan dalam mengembangkan kebijakan mengenai perangkat lunak dan bagi pengajar untuk mempekenalkan topik ini di kelas. Penelitian ini menggunakan Theory of Reasoned Actions (TRA), yang mempertimbangkan perilaku terhadap tindakan tertentu dan evaluasi norma-norma sosial sebagai penentu dari perilaku. Kemudian, evaluasi pemahaman mahasiswa atas undang-undang hak cipta, harga perangkat lunak, dan kebutuhan perangkat lunak komputer. Survei dilakukan kepada 144 mahasiswa program sarjana fakultas ekonomika dan bisnis. Hasil penelitian menemukan bahwa sikap, pemahaman undang-undang hak cipta, harga perangkat lunak, dan kebutuhan atas perangkat lunak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi mahasiswa untuk menggunakan perangkat lunak bajakan. Kata kunci: perangkat lunak, pembajakan, mahasiswa, teori tindakan beralasan, harga, undang-undang hak cipta, pengaruh.
The software piracy has become a widespread problem in both university and business environments. In 2006, the Business Software Alliance (BSA) found there are no nations with less than a 20% piracy rate. Some researchers have reported that software piracy is most pervasive among collage student. However, collage students will soon enter the workforce and, giving their experience with copyright violations, may be willing to perform other unethical or illegal behavior. This information should be beneficial to companies and government in developing software policies and to educators as they introduce this topic in the classroom. This study using theory of reasoned actions, which considers attitude toward specific actions and the evaluation of subjective norms as the underlying causes of behavior. Next, evaluated the student knowledge of the copyright laws, price of software, and the urgency of computer software. A survey was administrated to144 undergraduate economics and business student. The results indicated that attitude, knowledge of copyright law, price of software, and urgency of software had a significant impact to student intention of using pirated software. Keyword: Software, piracy, collage student, theory of reasoned actions (TRA), price, copyright law, influence.
Kata Kunci : perangkat lunak, pembajakan, mahasiswa, teori tindakan beralasan, harga, undang-undang hak cipta, pengaruh