Pengaruh Input Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Suatu Penerapan Modifikasi Model Pertumbuhan Solow Pada Sektor Industri Padat Karya dan Padat Modal
KURNIYANTO, AZIZ (Adv.: Endang Sih Parapti, Dra., M.A.), Endang Sih Parapti, Dra., M.A.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan input terhadap pertumbuhan ekonomi dengan menerapkan modifikasi model pertumbuhan Solow pada industri padat karya dan industri padat modal. Pertumbuhan ekonomi merupakan perilaku yang dinamis dan menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara maka identifikasi sumber-sumber pertumbuhan menjadi menarik untuk diketahui dengan harapan akan dapat dipahami sekaligus dijadikan sebagai materi pendukung dalam membuat kebijakan dalam rangka usaha pemulihan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah peningkatan ekspor. Peningkatan ekspor sangat tergantung pada dua hal: promosi ekspor dan produksi. Penelitian ini memfokuskan pada pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh ekspor yang dilihat dan produksi komoditas unggulan ekspor yang padat karya dan padat modal. Penelitian ini menginvestigasi amatan berupa pertumbuhan input tenaga kerja, modal dan teknologi dari industri yang menghasilkan komoditas unggulan ekspor yang padat karya dan padat modal untuk memperoleh gambaran tentang perilaku outputnya.
Obyek penelitian dua kelompok industri yang padat karya dan padat modal dipilih dari 8 industri penghasil komoditas unggulan ekspor yang mengacu pada hasil penelitian orang lain tentang komoditas unggulan ekspor. Pemilihan ini berdasarkan nilai rasio tenaga kerja per modal (L/K) yang terbesar untuk memilih kelompok industri yang padat karya dan nilai rasio modal per tenaga kerja (K/L) yang terbesar untuk kelompok industri yang padat modal. Kelompok industri yang padat karya diwakili oleh Industri Perabotan SITC: 821 dan kelompok industri yang padat modal
diwakili oleh Industri Benang Tekstil SITC: 651. Model penelitian yang digunakan diperoleh dari derivasi dari derivasi Model Pertumbuhan Ekonomi Solow dengan memproksi teknologi sebagai rasio Modal Tenaga Kerja (K/Q) atau Capital Output Ratio (COR). Pertumbuhan ekonomi sebenarnya merupakan akumulasi dari pertumbuhan ekonomi periode-periode sebelumnya sehingga untuk memperoleh model yang representatif penelitian ini mengikuti Partial Adjusment Model (PAM) yang dikenalkan oleh Marc Nerlove.
Model penelitiannya adalah non linier sebagai berikut: lndQt = ao + al. lndLt + az. lndKt + a3. 1nSKt + a4 1nSIA + lndQt..1 +U1. Dimana lndQt : adalah pertumbuhan output pada tahun t; lndLt : adalah pertumbuhan tenaga kerja pada tahun t; lndKt adalah pertumbuhan modal pada tahun t; 1nSKt :adalah efektivitas teknologi terhadap modal; InSL4 :adalah efektivitas teknologi terhadap tenaga kerja; lndQt_i :adalah pertumbuhan output pada tahun sebelum t danU:adalah faktor pengganggu.
Data mentah yang, digunakan dalam kajian empiris ini adalah data runtun waktu tahunan sepanjang periode 1976 - 1995. Data ini diperoleh dari laporan Biro Pusat Statistik (BPS) berupa data produksi yang meliputi: data total nilai tambah, data total biaya input tanpa bahan baku, data total pengeluaran tenaga kerja sebagai proksi dari output, tenaga kerja dan modal. Estimasi model penelitian terhadap data terkumpul dibantu program statistic Shazam diperoleh hasil sebagai berikut: Untuk kedua kelompok industri amatan basil estimasi mampu memenuhi berbagai kriteria ekonometrik dan statistik, sehingga diyakini sebagai hasil estimasi yang handal. Secara diskriptif pada industri yang padat karya ternyata: (i) Pertumbuhan tenaga kerja berpengaruh positif terhadap pertumbuhan output, (ii) Pertumbuhan modal tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan output, (iii)Teknologi berpengaruh positif terhadap pertumbuhan output melalui input tenaga kerja sedangkan teknologi yang melalui modal tidak mempengaruhinya, dan (iv)Pertumbuhan output tahun lalu berpengaruh positif terhadap pertumbuhan output sekarang. Pada industri yang padat modal ternyata: (i) Pertumbuhan tenaga kerja berpengaruh positif terhadap pertumbuhan output, (ii) Pertumbuhan modal berpengaruh positif terhadap pertumbuhan output, (iii)Teknologi berpengaruh positif terhadap pertumbuhan output melalui input modal sedangkan teknologi yang melalui tenaga kerja tidak mempengaruhinya, dan (iv)Pertumbuhan output tahun lalu berpengaruh positif terhadap pertumbuhan output sekarang.
This research is intended to analyse the effect of input growth towards economic growth by applying a modification model of Solow growth in intensive labor and intensive capital industry. Economic growth is a dynamic behavior that becomes a basic measurement of a success in economic development of some country; therefore, an identification of growth resources becomes quite interesting thing to know. The identification is carried out in order to make it understandable and in order to make it as a supporting material in composing a policy for a recovery of Indonesian economic. Economic growth is influenced by many factors; one of them is export improvement that depends on export and production promotion. This research focuses on economic growth supported by export especially from the production of superior export commodity that has intensive labor and intensive capital. The research carries out a message of the growth of labor input, capital and technology from the industry that produces superior export commodity that has
intensive labor and intensive capital in order to gain the description of output behavior.
The object of the research is two groups of intensive labor and intensive capital industry sellected from 8 industries producing superior export commodities studied by other researcher. The selection is based on the biggest labor ratio per capital (L/K) for full work industry group and the biggest capital ratio per labor (K/L) for full capital industry group. Full work industry group is represented by furniture industry SITC 821 and full capital industry group is represented by textile yarn industry SITC 651.
The employed model research is obtained from a derivation of Solow Economic Growth Model by technology proxy as a ratio of labor capital (K/Q) or Capital output Ratio (COR). The economic growth is actually an acumulation of economic growth from previous periods; hence, the researcher employs Partial Adjustment Model (PAM) proposed by Marc Nerlove to obtain the representative model for the research. The research model is non linear, i.e. lndQt = oto + al. lndLt + a2. hid& + oc3. 1nSK, + a4. 1nSL, + lnd(ki + Ui; where lndQt is output growth in the year of t; lndLt is labor growth in the year of t; Indic is capital growth in the year of t; 1nSKt is the technology effectiveness towards capital; 1nSLt is the technology effectiveness towards labor; lndQ,_, is output growth in previous year before the year oft; and U, is disturbance factor.
The employed crude data in this empirical analysis is the data in the period of 1976 - 1995. The data is obtained from the Statistic Center Bureau in the form of production data consiting data of total additional number, data of total input cost without crude material, data of total labor output as the output proxy, labor proxy, and capital proxy.
The estimation of research model towards obtained data assisted by statistic program Shazam revealsthe result as folows: the two industry groups resulted by estimation can accomplish every econometric and statistic criteria; therefore, it is considerred as the superior estimation. The results of the research in the intensive labor industry descriptively are as follows: (i) The labor growth has positive effect towards the output growth, (ii) The capital growth has no effect towards the output
growth, (iii) Technology has positive effect towards output growth through labor input whereas tachnology through capital has no effect, (iv) The output growth of the previous year has positive effect towards the present output growth. The results of the research in intensive capital industry are as follows: (i) The labor growth has positive effect towards the output growth, (ii) The capital growth has positive effect towards the output growth, (iii) Technology has positive effect towards output growth through capital input whereas tachnology through labor has no effect, (iv) The output growth of the previous year has positive effect towards the present output growth
Kata Kunci : capital growth, Economic Growth, Model of Solow, Pertumbuhan Tenaga kerja, Pertumbuhan output, pertumbuhan modal, Pertumbuhan input, peningkatan ekspor
