PERANAN RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RSUD SLEMAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2001- 2006
KURNIAWAN, AGUNG, Dr. Wahyu Widayat, M.Ec
Salah satu sumber pendapatan asli daerah yang potensial bagi kabupaten atau kota adalah retribusi daerah. Retribusi pelayanan kesehatan RSUD memberikan kontribusi terbesar dibandingkan dengan jenis retribusi lain di Kabupaten Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi, efektivitas dan elastisitas retribusi pelayanan kesehatan RSUD. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan penerimaan retribusi pelayanan jasa kesehatan RSUD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemungutan retribusi pelayanan kesehatan RSUD Sleman telah berjalan secara efektif tetapi belum efisien, sedangkan hasil perhitungan elastisitas menunjukkan bahwa pertumbuhan penerimaan retribusi pelayanan jasa kesehatan RSUD Sleman lebih besar daripada pertumbuhan PDRB dan jumlah penduduk, tetapi lebih kecil daripada laju inflasi. Penelitian ini juga menemukan bahwa kurangnya tenaga teknis berkualitas dan belum lengkapnya data-data mengenai wajib retribusi menghambat upaya optimalisasi penerimaan retribusi kesehatan.
One of the original potential income of regency or recident are retributions. The health public service of regency hospital (RSUD) retribution gives the biggest contibution of all in Sleman regency. This research aims to recognize the efficiency, effectivity and elasticity of regency health public service retribution toward regional gross domestic bruto, inflation and amount of population. In additon, it also purpose to know some actions that can optimize the acceptance of RSUD public health service.
The result of this research shows that regency hospital public health service has run effectively but not efficient. While the account result of elastility shows that regency hospital retribution are elastic toward regional gross domestic bruto and amount of population, but inelastic toward inflation.
This research also finds inadequate qualified technician and incomplete data concerning the obligation of retribution threath optimalisation of health retribution acceptance.
Kata Kunci : Retribusi pelayanan kesehatan RSUD, PAD