DAMPAK KEBIJAKSANAAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA, 1969-1996
KUNCARA W., HARYA (Adv.Prof. Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, M.Com), Prof. Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, M.Com
Pemerintah memainkan peranan yang semakin penting dalam perekonomian. Peran tersebut ditunjukkan oleh anggaran penerimaan dan pengeluarannya. Selisih neto antara penerimaan dan pengeluanm anggaran, dengan demikian, menentukan karakteristik implementasi kebijaksanaan :fiskal. Penelitian ini mencoba mengamati dampak kebijaksanaan fiskal yang diternpkan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian mengambil studi kasus Indonesia dalam kurun waktu 1969-1996.
Pengamatan didekati dari tiga pendekatan, yaitu keseimbangan di pasar barang, di pasar dana, clan akhirnya pertumbuhan output. Pengamatan di pasar barang ditujukan untuk mengamati apakah pengeluaran pemerintah mendesak pengeluaran sektor swasta (resources crowding out). Sementara analisis di pasar dana menyelidiki apakah kebijaksanaan fiskal berhubungan dengan dinamika perubahan tingkat bunga sehingga mempengaruhi perilaku investor dalam melakukan kegiatan penanaman modal (financial crowding out). Selanjutnya diamati pula apakah kebijaksanaan fiskal menentukan e:fisiensi investasi swasta Hasil estimasi terhadap data tahunan menunjukkan sebagai berikut: (1). Pengeluaran pemerintah tidak mendesak pengeluaran swasta. Crowding out hanya terjadi secara parsial khususnya pada pengeluaran investasi. Secara totalitas, pengeluaran pemerintah tetap menstimulasi pengeluaran swasta; (2). Karakteristik kebijaksanaan fiskal (defisit atau surplus) tidak berpengaruh nyata terhadap penentuan harga a.set finansia1. Perilaku investor, dengan demikian, tidak terkoreksi atas aktivitas fiskal pemerintah; (3). Lebih lanjut. karakteristik pengeluaran pemerintah secara signi:fikan meningkatkan kualitas investasi swasta yang pada akhirnya meningkatkan output nasional. Hasil•hasil ini mengindikasikan bahwa kebijaksanaan fiskal cukup efektif dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Walaupun demikian, untuk memelihara momentum agar pertumbuhan ekonomi bisa be?kesinambungan dalamjangka panjang, diperlukan 2 langkah yang penting: (1). disiplin kebijaksanaan fiskal yang mengacu pada prinsip kehatihatian; clan (2). koordinasi dan konsistensi antara kebijaksanaan fiskal dengan kebijaksanaan moneter
Government plays an important role in any economy. The role is presented by both its revenue and expenditure. The net difference of the revenue and expenditure, therefore, determines the type of fiscal policy implementation. This research attempts to analyze the impact official policy on economic growth in the case of Indonesia over the 1969 - 1996 period. The analysis is based on the three approaches. They are the goods market equilibrium, loanable :fund market equilibrium, and output growth respectively. The first approach is designed to analyze whether the government expenditure crowds out the private expenditure. Meanwhile, the analysis of loanable fund market equilibrium is addressed the question of whether the fluctuation of interest rate is associated with the
fiscal policy. Finally, the analysis is focused on the impact on the efficiency of private investment The estimation results of annual data show as follows: (1). The government expenditure does not crowd out the private expenditure. Crowding out only occurs partially especially on the private investment. However, the government expenditure totally remains stimulate the private expenditure. (2). The type of fiscal policy (i.e. deficit or surplus) has no influence on the determination of financial assets price. (3). Furthermore, the type of fiscal policy improves the qualiey of private investment. This, in tum, leads to increase the gross domestic product These results indicate that the fiscal policy effectively affects to the economic growth. However, to keep the moment of sustainable economic growth in the long term, the government should conduct the two following policies: (1). discipline fiscal policy based on the prudent principles and (2). coordination and consistency between fiscal and monetary controls.
Kata Kunci : Pengeluaran pemerintah, Pengeluaran swasta, Defisit anggaran, Crowding out, Pertunbuhan ekonomi