Evaluasi Transaksi Murabahah Berdasarkan Fiqh Muamalah dan PSAK 102 (Akuntansi Murabahah): studi kasus PT. Bank NTB unit Syariah
KHOTMI, HERAWATI (Pembimbing: Irfan Nursasmito, Drs., M.Si.), Irfan Nursasmito, Drs., M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kepatuhan penerapan transakasi murabahah yang terjadi pada PT. NTB Unit SyariÂ’ah berdasarkan fiqh MuÂ’amalah yang diuraikan berdasarkan Ulama Hanafiyah, Mazhab Maliki, Mazhab SyafiÂ’i, Mazhab Hanbali dan Modal dan Laba dalam pandangan perspektif Islam dan berdasarkan pada PSAK No. 102 (Akuntansi Murabahah).
Penelitian ini mengunakan teknik wawancara dan pengumpulan data arsip sebagai metode pengumpulan data dan sumber data diperoleh dari data primer dan skunder. Penulis berhasil memperoleh data berupa laporan keuangan PT. Bank NTB Unit SyriÂ’ah 2010, naskah publikasi laporan keuangan, contoh Akad Murabahah, Berita Acara Serah Terima Barang, Kwitansi Pembayaran, Surat permohonan pembiayaan. Metode analisis yang digunakan adalah mengunakan teknik analisis data kualitatif yang dilakukan dengan cara membandingkan penerapan yang terjadi di PT. Bank NTB Unit SyariÂ’ah dengan Fiqh MuÂ’amalah dan PSAK NO. 102. Berdasarkan hasil temuan dan investigasi menjadi dasar penilaian dalam melakukan evaluasi.
Penelitian berhasil menunjukkan bahwa penerapan murabahah di PT. Bank NTB Unit SyariÂ’ah berpariasi berdasarkan fiqh muÂ’amalah dan PSAK No. 102. Berdasarkan Ulama Hanafiyah terdapat 20 (dua puluh) syarat yang digunakan dalam analisis dan terdapat 9 syarat yang terpenuhi dan 11 syarat jual beli yang tidak memenuhi. Berdasarkan Mazhab Maliki terdapat 9 syarat yang digunakan dalam analisis dan terdapat 7 syarat yang memenuhi syarat dan 2 syarat yang tidak memenuhi syarat jual beli. Berdasarkan SyafiÂ’i terdapat 10 syarat yang digunakan dalam analisis dan 8 (delapan) syarat yang memenuhi syarat dan 2 syarat yang tidak memenuhi syarat jual beli. Berdasarkan Mazhab Hanbali terdapat 10 syarat yang digunakan dalam analisis dan 6 syarat yang memenuhi syarat dan 4 syarat yang tidak memenuhi syarat jual beli. Berdasarkan perspektif Islam dilihat dari segi modal dan laba terdapat 8 kriteria dan terdapat 5 kriteria yang sesuai dan 3 kriteria yang tidak sesuai. Dan berdasarkan PSAK 102 yaitu dari ke 24 kriteria terdapat 16 kriteria yang sesuai dan 8 kriteria yang belum sesuai. Dalam penerapan semua syarat jual beli maupun kriteria yang ada sebaiknya untuk dipatuhi, hal ini dikarenakan jika salah satu syarat jual beli tidak terpenuhi maka transaksi murabahah dianggap tidak sah dan juga akan berpengaruh pada penyusunan laporan keuangan.
This research aims to identify the obedience of muharabah transaction implementation which occurred in PT. NTB of SyariÂ’ah Unit based on MuÂ’amalah Islamic law analyzed by SyafiÂ’i thought, Hambali thought and Capital and Profit in Islamic perspective and based on PSAK No. 102 (Murabahah Accountancy).
This research applies interview technique and file data collection as data collecting technique and finding data source from primary and secondary data. The writer succeed obtaining data as accounting report of PT. NTB Bank of SyariÂ’ah Unit 2010, publication paper of accounting report Murabahah contract sample, official report of goods handover, payment bill, application letter of budgeting. Analysis method applied is qualitative data analysis technique which conducted through comparing implementation in PT. NTB Bank of SyariÂ’ah Unit with MuÂ’amalah Islamic law and PSAK No. 102. Based on research finding and investigation becomes assessment basic in evaluation.
The research successively shows that murabahah implementation in PT. NTB Bank of SyariÂ’ah unit is varied based on MuÂ’amalah Islamic law and PSAK No. 102 based on Hanafiah Islamic scholar there are 20 (twenty) applied requirements in analysis and there are 9 fulfilled requirements and 11 unfulfilled trading requirements. Based on Maliki thought there are 9 applied requirements in analysis and there are 7 fulfilled requirements and 2 unfulfilled trading requirements of trading. Based on SyafiÂ’i there are 10 applied requirements in the analysis and 8 (eight) fulfilled requirements and 2 unfulfilled requirements of trading. Based on the Hanbali thought, there are 10 applied requirements in the analysis and 6 fulfilled requirements and 4 unfulfilled requirements of trading. Based on the Islamic Perspective observed from capital and profit aspects, there are 8 applied criteria in the analysis and 5 fulfilled criteria and 3 unfulfilled criteria. And based on PSAK 102 that is from 24 criteria, there are 16 fulfilled criteria and 8 unfulfilled criteria. In the implementation all existing trading requirements and criteria should be obedient, it caused if one of trading requirement is unfulfilled therefore the murabahah transaction considered illegal and also will affect on accounting report arrangement.
Kata Kunci : Muharabah Transaction Evaluation, based on MuÂ’amalah Islamic Law and PSAK 102, Evaluasi Transaksi Murabahah, berdasarkan Fiqh MuÂ’amalah