Analisa Pengaruh Computer Self Efficacy Dan Computer Anxiety terhadap Akseptasi Teknologi Informasi (Studi Pemanfaatan Software Sistem Informasi Rumah Sakit)
Kaban, Arie Nobelta, Dr. Didi Achjari, M.Com
2008 | Skripsi | S2 Accounting
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran keyakinan individu (individuals beliefs) mengenai kemampuan mereka untuk menggunakan teknologi informasi/system informasi (computer self efficacy) terhadap akseptasi teknologi informasi. Survei yang dilakukan terhadap karyawan di lima rumahsakit di Jawa Tengah yang sedang mengimplementasikan Sistem Informasi Rumah Sakit, ditemukan bahwa computer self efficacy berpengaruh signifikan terhadap akseptasi teknologi informasi. Social persuasion yang direpresentasikan dalam bentuk dukungan organisasi untuk penggunaTI ditemukan berpengaruh positif terhadap computer self efficacy individu. Demikian halnya dengan psychology state (computer anxiety) dan behavioral modeling (intensitas penggunaan teknologi informasi) juga ditemukan sebagai sumber-sumber yang berpengaruh secara signifikan terhadap self efficacy individu. Berlawanan dengan yang diharapkan, social persuasion dalam bentuk ajakan secara lisan untuk menggunakan teknologi informasi ditemukan tidak memliki pengaruh yang signifikan terhadap computer self efficacy individu. Dari perepektif teori, hasil penelitian ini membantu kita untuk memahami lebih lanjut konsistensi hubungan antara variabel social persuasion, behavior modeling, psychology state, computer self efficacy dan akseptasi teknologi informasi dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Dari perspektif praktis, temuan ini mungkin berguna bagi manajer dalam mendesain program-program pelatihan, bentuk-bentuk asistensi mangatasi kesulitan-kesulitan penggunaan TI yang lebih efektif untuk meningkatkan computer self efficacy pengguna TI. Treatment ini diharapkan dapat meminimalkan resistensi penggunaan TI di dalam organisai.
This research aims to know the role of individual beliefs in their abilities in using information technology (Computer self-efficacy) toward information technology acceptance. Results of the survey from five hospital staff in Central Java who are implementing hospital information system show that computer self-efficacy has significant impacts on information technology acceptance. Social persuasion, which was represented in organizational support for IT users, has positive impacts on individual computer self-efficacy. The research also shows that the psychological state (computer anxiety) and behavioral modeling are sources that have a significant impact on individual efficacy. However, social persuasion by orally inviting people to use information technology has no significant impact on individual computer self efficacy. From the theoretical perspective, the result of this research helps us to understand the relationships amongst the social persuasion variable, behavior modeling, psychology state, computer self efficacy, information technology acceptance and prior researches. From the practical perspective, this research may be useful for managers in designing training programs and assistance forms in handling difficulties in TI use. This research will hopefully increase computer self efficacy effectively and minimize resistance of TI use in organizations.
Kata Kunci : social persuasion, behavior modeling, psychology state, computer self efficacy, akseptasi teknologi informasi
