Laporkan Masalah

Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Pemecahan Saham

Julita (adv.: Dr. Jogiyanto, HM., MBA), Dr. Jogiyanto, HM., MBA

2001 | Tesis | S2 Accounting

Pemecahan saham telah lama menjadi teka-teki bagi banyak peneliti. Pemecahan saham hanyalah pengumuman perusahaan yang bersifat ikosmetikt, tidak bernilai ekonomis untuk direspon oleh pasar. Studi ini dimaksudkan untuk menggambarkan fenomena pemecahan saham. Studi ini bertujuan untuk menguji reaksi pasar terhadap pengumuman pemecahan saham secara empiris dan untuk menguji efektivitas pemecahan saham sebagai sinyal mengenai kinerja perusahaan yang memecah sahamnya. Dalam studi ini teori sinyal digunakan untuk menjelaskan



fenomena pemecahan saham. menurut teori sinyal, manajer mengumumkan pemecahan saham untuk menyampaikan informasi yang favorable mengenai nilai perusahaan kepada publik.



Studi ini meneliti reaksi pasar pada pengumuman pemecahan saham dengan menguji pengaruh murni pemecahan saham. pengaruh murni pemecahan saham didefinisikan bahwa perusahaan tidak mengeluarkan berita spesifik lain dalam perioda peristiwa. EPS digunakan sebagai proksi kinerja perusahaan yang berkaitan dengan interpretasi pasar terhadap pemecahan saham. Reaksi pasar terhadap pengumuman pemecahan saham menggunakan metodologi studi peristiwa. Beta koreksi digunakan untuk mengurangi bias pada Bursa Efek Jakarta tempat penelitian ini dilakukan.



Hasil yang diperoleh mendukung hipotesis bahwa reaksi pasar pada pengumuman pemecahan saham berkaitan dengan kinerja masa depan perusahaan yang memecah saham. hasil ini mengindikasikan bahwa meskipun pemecahan saham tidak memiliki nilai ekonomis, pasar tetap menafsirkan peristiwa ini sebagai sinyal positif mengenai kinerja laba masa depan perusahaan. Hal ini berarti bahwa pengumuman pemecahan saham dapat menjadi sinyal yang efektif untuk menyampaikan informasi mengenai nilai perusahaan dari perusahaan kepada publik.

Stock splits have long been a puzzling corporate phenomenon. A split is a cosmetics corporate event, yet it is reacted by the market. The study intents to describe the stock split phenomenon. The purpose of this study is to examine empirically the market reaction to stock split announcement and to examine effectiveness of stock split as a valid signal about performance of splitting firms. In this study, the signalling theory used to explain about split phenomenon. According to the signalling theory, managers declare stock splits to convey favorable private information about value of the firm.



This study investigates market reaction to stock split announcement effects by examining pure stock splits announcement. Pure splits announcement are defined as those that have no other firm specific news in the event period. Earning per shares (EPS) is used as a proxy for splitting firms performance associated with market interpretation to stock split. The market reaction to stock splits announcement is examined using the event study methodology. Beta correction is used to reduce bias effects on Jakarta Stock Exchange.



The results presented support the hypotheses that market reaction to stock split announcement associated with expected future performance of splitting firms. This result indicates that even stock split have no economic value, market was interpreting the event as positif signal about splitting firms future earnings. It means that stock split announcement can be an effective signal to convey favorable private information about value of the firm from manager to public.

Kata Kunci : stock split, abnormal return, earning per share, signalling theory, and market reaction, pemecahan saham, abnormal return, earning per share, teori sinyal, dan reaksi pasar


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.