Firm's life cycle, biaya keagenan, kebijakan dividen dan kebijakan hutang, studi: pada bursa efek Indonesia
JAYANTI, ESIH, Prof. Dr. E. Tandelilin, MBA
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji kebijakan dividen untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2002-2006. Teori keagenan berargumen bahwa kebijakan dividen dapat mengurangi biaya keagenan dan mengurangi konflik keagenan. Prosentase dari kepemilikan institusional digunakan sebagai proksi dari biaya keagenan, dan dapat digunakan sebagai mekanisme dalam mengurangi konflik keagenan. Penelitian ini juga menguji pengaruh hutang terhadap dividen pada tahap hidup perusahaan yaitu growth dan mature sesuai argumen teori keagenan. Total sampel adalah 44 perusahaan yang terdaftar di BEI. Kelompok perusahaan growth adalah 8 dan mature adalah 34. Pengelompokan perusahaan manjadi growth dan mature dengan memggunakan sales growth selama lima tahun. Estimasi menggunakan metode pooling data dan three stage least square. Penelitian ini mengembangkan model ekonometri sistem simultan.
Penelitian ini berargumentasi bahwa semakin tinggi kepemilikan institusional maka semakin tinggi konflik keagenan (argumen entrenchement) karena pada kondisi kepemilikan institusional yang tinggi terjadi adanya kolaborasi manajemen dan institusional untuk melakukan perquisites atau tindakan yang merugikan bagi pemegang saham lain (public). Sebaliknya konflik terjadi pada kondisi kepemilikan institusional rendah antara manajemen lawan institusional rendah dan pemegang saham public. Berdasarkan arguman entrenchment maka konflik akan lebih tinggi pada kondisi kepemilikan institusional tinggi dan konflik keagenan yang rendah terjadi pada kepemilikan institusional yang rendah (argumen konvergensi)
Hasil penelitian ini menunjukan dukungan terhadap teori keagenan. Biaya keagenan ditemukan mempunyai hubungan negatif terhadap kebijakan dividen. Pengaruh kebijakan hutang terhadap dividen ditemukan mempunyai hubungan positif pada tahap mature dan pada negatif tahap growth. Interdependensi hutang dan dividen ditemukan mempunyai hubungan negative. Hasil ini mendukung teori keagenan untuk kondisi kepemilikan institusional rendah tetapi tidak untuk kondisi institusional tinggi.
The objective of this research is to explores the dividend policy of the listed firms in the Indonesian Stock Exchange of 2002-2006 period. The Agency theory argues that the dividend policy will reduce the agency cost and problems. The percentage of institutional ownership of a common stock firm is used as a proxy for agency cost and it can be used as a mechanism to reduce agency problems. The research is, also, to examine the effect of debt policy towards dividend policy on a firm life cycle that is growth and mature as Agency theory does. The totally of sample are 44 of listed firm in Indonesia Stock Exchange. Group of growth firm are 8 and group of mature firm are 34. Classifying of firm become growth and mature firms group used sales growth for five years. Estimation uses pooling data and three stage least square method. This research develops simultaneous system econometric models.
The study argues that the high level of institutional ownership will boost the agency problems become higher indeed. It caused that in the high level of institutional ownership will collaborate with management to do perquisites and it endangers others shareholders wealth. Low level of institutional ownership will boost the agency problems between institutional ownership and public shareholders against management. Entrenchment argument argues that the conflict will be higher in high level of institutional ownership. Likewise, the convergence argues that a conflict will be decreased in low level of institutional ownership.
The result of this research indicates that there is a support on agency theory. Agency cost is found the negative and significant effect toward dividend policy. Moreover, in the debt policy has the positive and significant effect toward dividend policy in mature phase and has a negative effect when is on growth phase. The interdependency of debt and dividend policy have the negative and significant effect. And, finally the result of this research indicates that agency theory is supported in low level of institutional ownership, but it does not in high level of institutional ownership.
Kata Kunci : Biaya Keagenan, Kepemilikan Institusi, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Argument Entrenchment dan Argument Konvergensi, Siklus Hidup Perusahaan