Analisis struktur, kinerja dan kluster industri otomotif di Indonesia tahun 1996 - 2001
Isdiyanto, Dwi Arie (Adv.: Dr. Mudrajad Kuncoro, M.Sc), Dr. Mudrajad Kuncoro, M.Sc
Industri otomotif (kendaraan roda empat atau lebih, berdasarkan definisi Depperindag dan ISIC lima-digit BPS) telah menjadi salah satu andalan industri manufaktur Indonesia semenjak jaman orde baru. Industri ini terbukti mendapat perhatian yang besar dengan berbagai macam usaha pemerintah untuk memiliki mobil nasional. Industri otomotif pun telah lama menjadi salah satu kontributor bagi bangsa Indonesia melalui pemasukan yang berasal dari tenaga kerja maupun nilai tambah. Tesis ini meneliti mengenai industri otomotif di Indonesia dengan menggunakan paradigma struktur, kinerja, kluster dan proses transfer teknologi pada tahun 1996 dan 2001. Semakin dinamisnya pergerakan industri otomotif di Indonesia dengan bermunculannya brand-brand baru menjadikan topik ini menarik untuk diteliti.
Penelitian ini difokuskan untuk membandingkan keadaan industri otomotif di Indonesia sebelum (1996) dan sesudah (2001) krisis. Paradigma yang digunakan adalah struktur, kinerja, kluster dan proses transfer teknologi. Struktur adalah suatu bentuk industri yang diukur melalui proksi pangsa pasar dan konsentrasi rasio (CR4). Kinerja industri akan dapat dilihat melalui kontribusi dan pertumbuhan tenaga kerja maupun nilai tambah yang dihasilkan industri. Kluster merupakan pengelompokkan industri tertentu dalam suatu wilayah yang terjadi karena adanya keuntungan ekonomis yang diperoleh suatu industri. Proses transfer teknologi akan meninjau seberapa jauh pengaruh penggunaan imported input dan persentase kepemilikan asing dalam bentuk joint venture akan memberikan dampak terhadap kinerja industri.
Metode yang digunakan untuk meneliti pengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan oleh struktur, tenaga kerja, nilai tambah, imported input dan modal asing (dasing) adalah regresi logistik multinomial yang menggunakan lebih dari dua data variabel yang telah disebutkan diatas. Hasil penelitian memperlihatkan adanya pertumbuhan kinerja industri otomotif di Indonesia. Hal ini membuktikan adanya pengaruh positif yang dihasilkan oleh variabel-variabel diatas. Adapun daerah utama industri otomotif di Indonesia adalah Jabotabek EIA, Magelang EIA, Malang EIA dan Karawang EIA. Selain itu, terlihat bahwa keadaan industri otomotif di Indonesia semakin terspesialisasi. Hasil lainnya adalah industri otomotif Indonesia temyata memiliki sifat padat modal atau padat teknologi.
The automotive industry (four wheel or more vehicle industry, base on Industrial and Trade Department and ISIC five-digit from Central Statistic Bureau) has been one of Indonesia important manufacture industry since the Orde Baru era. This industry got many attentions from the government for example the effort to build a national car. The automotive industry also gives contribution to Indonesia especially from number of worker and value added. This thesis analyze about automotive industry in Indonesia using structure and performance paradigm, also cluster industry and the process of transfer technology in the industry in 1996 and 2001. More and more dynamic movement and the coming of several brands in the industry making it is one interesting topic to analyze.
This research focused on comparing the automotive condition in time before (1996) and after (2001) the crisis in Indonesia. Structure, pertormance, industrial cluster and transfer technology process is the object of this research. Structure is the shape of the industry which can be measured by market share and four biggest firm concentration ratios (CR4). Performance of the industry can be measured by contribution in number of workers and value added of the industry. Cluster is group of certain industry in an area such as automotive industry that shaped because of the economic profit on that area. The process of technology transfer analyzes how far the imported input and joint venture or foreign direct investment takes effect on the industry performance.
The method used to analyze the impact of structure, labor, value added, imported input and foreign direct investment to the industry performance is multinomial logistic regression which is use more than two variables that already stated above. The research results show performance growth, proved there are positive impact from the variables above. The main cluster areas for Indonesia automotive industry are labotabek Extended Industrial Area (EIA), Magelang EIA, Malang EIA and Karawang EIA It is shown that the automotive industry in Indonesia is getting more specialized and more likely to be a capital and technology intensive industry.
Kata Kunci : automotive industry, structure, CR4, performance, cluster, transfer technology, industri otomotif, struktur, CR4, kinerja, kluster, transfer teknologi
