ANALISA DAMPAK PENERAPAN ATMR OPERASIONAL SESUAI BASEL II TERHADAP RASIO KECUKUPAN MODAL BANK-BANK UMUM GO PUBLIC DI INDONESIA
Irwanto, Sonny, Erni Ekawati, Dr., M.B.A.
2007 | Tesis | S2 Magister ManagementStudi ini bertujuan untuk menganalisa dampak penerapan ATMR Operasional dengan metoda Basic Indicator Approach sesuai Basel II terhadap rasio kecukupan modal bank-bank umum yang telah go public di Indonesia. Perhitungan CAR melibatkan komponen modal bank dan aset tertimbang menurut risiko(ATMR) pasar, kredit dan operasional. Oleh karena itu, perubahan dari salah satu komponen akan mengubah besarnya CAR. Besarnya modal yang harus disiapkan untuk menutup risiko operasional menurut ketentuan BI dengan basic indicator aproach hanya 15% dari rata-rata gross income bank selama tiga tahun terakhir. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan ATMR operasional dalam perhitungan CAR pada sample bank menghasilkan penurunan CAR pada bank tersebut. Bank-bank dengan modal kurang dari 2.5 triliun lebih sensitif terhadap perubahan alpha dibanding bank-bank dengan modal lebih dari 2.5 triliun pada perhitungan CAR yang telah memasukkan ATMR operasional dengan mengunakan metoda basic indicator approach. Kata kunci : ATMR operasional, Rasio Kecukupan Modal, basic indicator aproach
This paper planned to analyze impact of operational risk weighted average asset implementation according basel II accord to capital adequacy ratio of listed bank in Indonesia. CAR calculation involving bank's capital and market risk weighted asset, credit risk weighted asset and operational risk weighted asset. Therefore, any change of those component will effect capital adequacy ratio. The amount of capital needed to cover operational risk according to Basel II Accord with basic indicator approach is 15% of average gross income for the last three year. Implementation of operational risk weighted asset in calculation resulting CAR decline of sample bank. Banks with capital less than 2.5 trillion rupiahs more sensitive to alpha changing than banks with capital over 2.5 trillion rupiahs in CAR calculation using basic indicator approach. Keywords: Operational risk weighted asset, Capital adequacy ratio, basic indicator approach
Kata Kunci : ATMR operasional, Rasio Kecukupan Modal, basic indicator aproach