Evaluasi Kesesuaian Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah dengan PSAK 102 dan Syariat islam: Studi kasus Pada Bank BTN Syariah
INSANI, RIZKA (Pembimbing: Irfan Nursasmito, Drs., M.Si., Ak.), Irfan Nursasmito, Drs., M.Si., Ak.
Skripsi ini bertujuan untuk mengevaluasi pembiayaan murabahah yang di praktikan di Bank BTN Syariah Cabang Yogyakarta dengan PSAK 102 dan syariat islam. PSAK 102 merupakan salah satu PSAK Syariah yang dikeluarkan oleh DSAK yang mengatur tentang akuntansi untuk transaksi yang berdasarkan akad murabahah. Syariat islam yang digunakan sebagai alat evaluasi adalah ayat-ayat Al-QurÂ’an dan hadist-hadist yang dijadikan dasar oleh DSN MUI dalam merumuskan fatwa-fatwa yang relevan dengan akad murabahah. Evaluasi dilakukan melalui metode deskriptif-evaluatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang mengolah dan menghasilkan data yang bersifat deskriptif. Metode deskriptif dilakukan dengan mendeskripsikan praktik pembiayaan murabahah di Bank BTN Syariah Cabang Yogyakarta, kemudian mengevaluasi kesesuaiannya dengan PSAK 102 dan syariat islam. Dalam penelitian ini, pengambilan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan meliputi teknik observasi dan wawancara. Selain itu juga didukung dengan metode studi pustaka.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik pembiayaan murabahah di Bank BTN Syariah Cabang Yogyakarta telah sesuai dengan PSAK 102, akan tetapi beberapa komponen dalam pelaksanaan teknisnya belum sepenuhnya sesuai dengan syariat islam yang berdasarkan dari ayat-ayat Al-QurÂ’an dan hadist yang tercantum dalam fatwa-fatwa MUI.
This research is aimed to evaluate the murabahah funding which is practiced in BTN Syariah Yogyakarta branch with PSAK 102 and Islamic sharia. PSAK 102 is one of the PSAK Syariah, which is published by DSAK, that regulates the recognition, measurement, presentation, and disclosure of transactions with murabahah based. Islamic sharia, which is used as an evaluation tool, is based on verses of Al-Quran and hadist that used by DSN MUI as a basis to formulate relevant fatwa with murabahah practices. The evaluation of murabahah practice was conducted by using descriptive-evaluative method with qualitative approach which process and produce descriptive data. The murabahah practices was described and then evaluated with PSAK 102 and Islamic sharia. The data were collected with field research include observation and interview. In addition, it is also used literature study.
This researchs result shows that the practices of murabahah in BTN Syariah Yogyakarta branch have been appropriate with PSAK 102, although some component, technically, not appropriate yet with Islamic sharia based on Al-Quran and hadist that implied in MUIs fatwa.
Kata Kunci : Murabahah, Islamic Banking, PSAK, Islamic sharia