Effects of Sound Stimuli in Branding: The Case of AQUA Mineral Water in Indonesia
INDYATMONO, NUTFAHADI BAGAS (Adv.: Sahid Susilo Nugroho, Dr., M.Sc.), Sahid Susilo Nugroho, Dr., M.Sc.
Pemerekan suara sudah dipergunakan di Indonesia untuk waktu yang lama di kehidupan sehari-hari, akan tetapi hanya sedikit penelitian yang dilakukan untuk mempelajari efek dari stimulasi suara terhadap preferensi merek. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti efek-efek stimulasi suara yang diaplikasikan ke merek. Sebuah kombinasi suara yang menyertakan nama merek adalah yang paling efektif untuk menghubungkan dengan merek yang sesuai. Sebuah penelitian kuantitatif lalu dilakukan melalui kuesioner untuk mengukur persepsi konsumen terhadap stimulasi suara in, dan pengaruhnya terhadap preferensi merek. Kemudian persepsi konsumen terhadap stimulasi suara ini dianalisa lebih jauh lagi untuk mengidentifikasi pengaruhnya terhadap sikap terhadap merek, pengetahuan akan merek dengan asosiasi terhadap merek, dan persepsi kualitatif. Kesetiaan merek dan preferensi merek terkonfirmasi sudah menjadi pengaruh yang terkonsekuensi dari variabel pendahulunya.
Penelitian ini menyarankan bahwa persepsi terhadap stimulasi suara yang diaplikasikan ke merek terelasi secara positif terhadap pengetahuan akan merek dengan asosiasi terhadap merek. Walaupun persepsi terhadap stimulasi suara yang diaplikasikan ke merek tidak terelasi secara positif terhadap sikap ke merek dan perceived quality, pengetahuan akan merek dengan asosiasi terhadap merek terelasi secara positif terhadap sikap terhadap merek, perceived quality, dan kesetiaan merek. Dan sikap akan merek dan perceived quality, terelasi secara positif terhadap kesetiaan merek.
Sound branding has been used in Indonesia for a long period of time in everyday life, and yet very few researches have been conducted to study the effect of sound toward brand preference. This research is to study the effects of sound stimulus applied in branding. A sound mark comprising brand name is most effective to relate with pairing brand. A quantitative research was then conducted by questionnaire survey to measure consumersÂ’ perception toward this sound stimuli, and its influence toward brand preference. ConsumersÂ’ perception toward sound stimulus is further analyzed to identify its influences on attitude toward brand, brand awareness with brand association, and qualitative perception. Brand loyalty and preference are confirmed the consequent influences from those predecessors.
The research result suggests that perception toward sound stimulus applied in branding is positively related to brand awareness with brand association. Although perception toward sound stimulus is not positively related to attitude toward brand and perceived quality, brand awareness with brand association is positively related to attitude toward brand, perceived quality, and brand loyalty. And attitude toward brand and perceived quality are positively related to brand loyalty.
Kata Kunci : sound stimulus, sound branding, brand equity, brand preference, stimulasi suara, pemerekan suara, ekuitas merek, preferensi merek
