Laporkan Masalah

Penilaian Saham Sektor Pertambangan dengan Metode Discounted Cash Flow dan Relative Valuation (studi Kasus Pada: PT. Aneka Tambang (Persero) TBK. (ANTM), PT. Medco Energy International Tbk.(MEDC), dan PT. International Nickel Indonesia Tbk.(INCO)

INDRA MAULANA (Pembimbing: Harimurti Subanar, Drs., M.M.), Harimurti Subanar, Drs., M.M.

2010 | Skripsi | S1 Extention - Management

Banyak penelitian mengenai harga saham di Indonesia sebelumnya cenderung menunjukkan bahwa harga pasar saham tidak sama dengan nilai intrinsiknya. Hal ini memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli saham pada posisi undervalue untuk mendapatkan capital gain dengan harapan bahwa harga pasar saham tersebut akan bergerak mendekati nilai intrinsiknya. Disisi lain, para investor juga dapat mengidentifikasi saham dengan harga pasar pada posisi overvalue dan melepasnya dari portofolio investasinya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai intrinsik saham PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM), PT. Medco Energi International Tbk. (MEDC) dan PT. International Nickel Indonesia Tbk. (INCO) dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) dan metode Relative Valuation. Data yang digunakan terdiri atas data laporan keuangan BCA, BRI dan Danamon selama 5 tahun terakhir dari 2005 sampai dengan 2009. Penilaian saham

menggunakan DCF dilakukan dengan menggunakan pendekatan top-down approach fundamental analysis. Penelitian ini diawali dengan melakukan analisis terhadap kondisi

ekonomi makro Indonesia.

Kemudian dilanjutkan dengan melakukan analisis kondisi industri pertambangan. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap perusahaan itu sendiri untuk mengidentifikasi keunggulan kompetitif dan strategi pertumbuhan perusahaan. Berdasarkan analisis fundamental

tersebut, dapat disusun beberapa asumsi yang digunakan untuk proyeksi aliran cash flow terhadap modal untuk menentukan nilai intrinsik saham dengan metode FCFE (free cash flow to equity).

Metode Relative Valuation dimulai dengan mencari perusahaan yang sebanding dalam bidang usaha yang sama. Selanjutnya memilih dan menetapkan multiples atau rasio yang sesuai dari perusahaan pembanding. Multiples ini digunakan untuk mengkonversi nilai buku variabel yang relevan dari ketiga bank menjadi estimasi nilai pasar. Multiples atau rasio yang digunakan adalah : PER (Price Earning Ratio), PBV (Price to Book Value) dan P/S (Price to Sales Ratio).

Hasil penelitian dengan menggunakan metode DCF, diperoleh estimasi nilai intrinsik saham PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) sebesar Rp. 2,304.00 dan dinyatakan

overvalue, sedangkan untuk PT. Medco Energi International Tbk. (MEDC) menghasilkan nilai sebesar Rp. 1,543.00 dan dinyatakan overvalue. Untuk PT. International Nickel Indonesia Tbk.(INCO) Rp. 7,477.00. dan dinyatakan undervalue. Hasil penilaian saham PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM), PT. Medco Energi International Tbk. (MEDC), dan PT. International Nickel Indonesia Tbk. (INCO) berturut-turut dengan menggunakan rasio PER sebesar Rp.

1,096.00; Rp. 1,114.00; Rp. 2,854.00, berdasarkan PBV sebesar Rp. 2,893.00; Rp. 6,804.00; Rp. 5,091.00, dan berdasarkan P/S ratio sebesar Rp. 2,303.00; Rp. 4,774.00; Rp. 1,743.00, hasil ratarata dari ketiga metode yaitu PER, PBV, dan P/S Ratio disebut metode relative valuation dan

diperoleh hasil diantaranya untuk estimasi nilai saham per lembar PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) sebesar RP. 2,097.00 dan dinyatakan undervalue. Sedangkan untuk PT. Medco Energi International Tbk. (MEDC) menghasilkan estimasi sebesar RP. 4,230.00 dan dinyatakan undervalue. Untuk PT. International Nickel Indonesia Tbk. (INCO) dihasilkan estimasi sebesar Rp. 3,226.00. dan dinyatakan overvalue.

Kata Kunci : penilaian saham, discounted cash flow, relative valuation, top down analysis, undervalue, overvalue


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.