KECEPATAN PENYESUAIAN TINGKAT INFLASI DALAM KAITAN DENGAN IMPLEMENTASI KEBIJAKSANAAN MONETER DI INDONESIA ( STUDI TENTANG INERSIA )
I DEWA KETUT YUDHA SENOPATI (Adv : Drs. Wihana Kirana Jaya, MBF), Drs. Wihana Kirana Jaya, MBF
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan penyesuaian tingkat inflasi terhadap perubahan permintaan agregatif nominal baik terhadap perubahan yang telah diantisipasi mauptm tidalc. Masalah ini sangat menarik karena mempunyai kaftan yang sangat erat dengan pengorbanan berupa kerugian atau biaya dart setiap implementasi kebijaksanaan moneter. Data runtun waktu yang dipergunakan tmtuk mengamati perilaku variabel-variabel dalam penelitian ini diperoleh dart beberapa jurnal dart berbagai penerbitan yang menggunakan rentang waktu dari tahun 1970.1 - 1994.2. Model yang dipergunakan adalah model regresi linier statis dari dua pendekatan, yaitu NRH-GAP dan pendekatan RE-MC.
Pada model ini digunakan Prosedur Estimasi Dua Tahap Persamaan Tunggal dari Gordon. Estimasi model dinamis, khususnya Uji Kointegrasi dan Model Koreksi Kesalahan (ECM) merupakan perluasan analisis untuk mengetahui apakah ada hubungan kesimbangan jangka pendek maupun jangka panjang antara variabel- variabel yang dipergunakan dalam model tersebut. Hasil estimasi model regresi linier statis menunjukan suatu indikasi bahwa penyesuaian tingkat inflasi terhadap perubahan permintaan agregatif nominal di Indonesia mempunyai kecepatan yang tinggi. Implikasi dart kondisi tersebut adalah implementasi kebijaksanaan moneter yang ekspansif cenderung berdampak inflatoir dan tidak efektif terhadap output dan kesempatan kerja. Sementara itu hasil empiris dari model dinamis menunjukkan seluruh variabel stasioner pada derajat nol atau I(0) dan berkointegrasi. Hasil estimasi ECM sejalan dengan hasil uji kointegrasi, yaitu model dapat menjelaskan hubungan keseimbangan jangka pendek dan jangka panjang antara variabel terikat dan variabel-variabel bebas dalam model.
The objective of this research to investigate the speed of adjustment of inflation rate of nominal aggregate demfind changes, whegther is anticipated or not The Isyu is very interisting beciiuse it has tight connection with the cost of the monetary policy implementation.
Times series data which is used to investegate the behaviour of the variables in this research was picked from the source of some journals of several publishings, begining from 1970.1 to 1994.2 or covers 98 observations The statics linear regression models used base on the two approaches; NRH-GAP approach and RE-MC approach. Estimation proAchwe of each model uses Gordon's Tw7 Step Single Equation Prosedure Estimation. Dynamics Model Estimation , particul0 Cointegration test and Error Correction Model (ECM) are expansion models of this resepreh which's aim to investigate the short-run and long-run effect of the key explationary variables of the inflation rate in Indonesia
The estimation result of the statics regression model shows, that the adjustment of inflation rate respond to nominal aggregate demand changes in Indonesia has high speed.The implication of this condition are the implementation of expansive monetary policy tend to has inflatoir effect and ineffective in stabilizing output and employment. The empirical result of the dynamics model point out that whole key variables stationer in zero degree or I(0) and Cointegrate. Estimation result of Error Correction Model (ECM) syncron with the test kointegration result, there is the model able to explain the short-run and long-run equilibrium relation-effect ,amojing variables in model adopted.
Kata Kunci : kebijakan MOneter, Inflasi, Indonesia
