Laporkan Masalah

Analisis Kinerja dan Karakteristik Keuangan Perusahaan yang Merger dan Akuisisi di Indonesia

Hiqma Nur Agustiningsih (Adv: Dr. Indra Wijaya Kusuma, MBA), Dr. Indra Wijaya Kusuma, MBA

2002 | Tesis | S2 Accounting

Kondisi bisnis yang semakin maju dan kompetitif menuntut perusahaan untuk dapat menerapkan strategi-strategi bisnis yang menunjang kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang. Salah satu alternatif yang dipilih oleh beberapa perusahaan adalah melakukan penggabungan usaha dalam bentuk merger dan akuisisi dengan perusahaan lain. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menginvestigasi pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan, namun hasil yang diperoleh tidak selalu konsisten. Beberapa peneliti menemukan pengaruh positif, namun peneliti lain menemukan pengaruh negatif.

Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keputusan merger dan akuisisi terhadap kinerja dan karakteristik keuangan perusahaan sebelum dan setelah peristiwa merger dan akuisisi. Yang lebih penting lagi studi ini juga menggunakan sampel kontrol sebagai pembanding untuk mendapatkan gambaran dan hasil yang lebih valid tentang kinerja dan karakteristik keuangan perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan aktifitas merger dan akuisisi antara tahun 1992-1996. Dengan teknik purposive sampling, akhirnya diperoleh 72 perusahaan sebagai sampel penelitian, yaitu 36 perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi dan 36 perusahaan sebagai sampel pengontrol.

Dalam studi ini digunakan Market Adjusted Model untuk mengukur kinerja saham perusahaan, sedangkan karakteristik keuangan perusahaan diukur dengan variabel-variabel rasio keuangan. Hasil analisis dalam jangka panjang menunjukkan terdapat perbedaan kinerja saham yang tidak signifikan sebelum dan setelah merger dan akuisisi. Selanjutnya untuk karakteristik keuangan hanya 1 rasio keuangan yang menunjukkan peningkatan secara signifikan, yaitu leverage ratio. Hasil analisis selanjutnya menunjukkan tidak terdapat perbedaan kinerja yang signifikan dari perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi dan non-merger dan akuisisi. Untuk karakteristik keuangan menunjukkan tidak terdapat perbedaan karakteristik keuangan yang signifikan dan perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi dan non-merger dan akuisisi pada 8 rasio keuangan yang diuji selama 2 periode pengujian.

Dari hasil analisis tersebut secara umum dapat disimpulkan bahwa merger dan akuisisi tidak berpengaruh secara signifikan pada kinerja dan karakteristik keuangan perusahaan pengakuisisi (bidder) dan sinergi yang diharapkan tidak terwujud sampai akhir tahun ketiga. Hal ini mungkin dikarenakan lemahnya strategi, kurangnya pengetahuan mengenai industri atau perusahaan target, tidak adanya pengalaman akuisisi pihak bidder atau adanya faktor non ekonomis lain, misalnya adanya motivasi untuk menyelamatkan perusahaan dan ancaman kebangkrutan karena adanya krisis ekonomi yang masih berlangsung sampai sekarang.

The rapid increase and more competitive of business industry require company to be able to implement business strategy supporting the survival of the company in the future. One of the alternatives chosen by several companies is combining the business and forming merger and Acquisition with other companies. Several researches had been carried out to investigate the impact of merger and the acquisition on the performance of company, but the result gained was not always consistent. Several researchers found positive impact, but other researchers found negative impact.

This study was aimed to analyze the impact of merger and acquisition decision on the performance and the financial characteristic of the company before and after the event of merger and acquisition. The more important thing in this study, this study used control sample as the comparison to obtain view and more valid result on the performance and the financial characteristic of the company. The population in this study was the companies doing merger activities and Acquisition of 1992 - 1996. Using the technique of purposive sampling, finally, it was gained 72 companies as the sample of the study, 36 doing merger and Acquisition and 36 companies as the control group.

In this study, it was used Market Adjusted Model to measure the performance of stock in the company, while the financial characteristic of the company was measured by using financial ratio variables. The result of the analysis in the long-term showed that there was difference but not significant in the stock performance before and after the merger and equitation. Next, for the financial characteristic only 1 financial ratio showed significant increase, that was leverage ratio. The result of the subsequent analysis showed that there was no significant difference in the performance and financial characteristic between the companies doing merger and acquisition and the non merger and acquisition companies tested for 2 testing period.

From the result of the analysis, it could be concluded that the merger and the acquisition did not affect significantly on the performance and the financial characteristic of the bidder company and the expected synergy was not realized until the end of the third year. This was probably because the weakness of the strategy, the lack of knowledge on the industrial and company target, the absence of acquisition experience of the bidder or the existence other of non economic factors, such as the existence of motivation to save the company from the threat of bankrupt because of the ongoing economic crisis.

Kata Kunci : Merger dan akuisisi, kinerja perusahaan, karakteristik keuangan, Merger and acquisition, company's performance, financial characteristic.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.