Laporkan Masalah

Analisis Hubungan Antara Kompensasi Manajemen Senior, Kinerja Prusahaan Dan Struktur Modal

Hidayati, Siti Nur (Adv: Soegiarto., Drs., M.Acc, MBA.), Soegiarto., Drs., M.Acc, MBA.

2000 | Skripsi | S1 Extention - Accounting

Hubungan keagenan dalam teori keagenan tidak lagi hanya memepelajari hubungan antara pemilik sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen, namun konflik kepentingan dalam agency conflict bertambah dengan adanya pihak pemberi pinjaman. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kompenssi manajemen senior, kinerja perusahaan dan struktur modal yang menunjukkan atau mewakili kepentingan dari masing-masing pihak baik pemilik, manajemen maupun pemberi pinjaman.

Studi ini menganalisa hubungan antara kompensasi manajemen senior, kinerja perusahaan dan struktur modal dengan menguji pengaruh kompensasi manajemen senior terhadap kinerja perusahaan dan pengaruh struktur modal perusahaan terhadap sensitivitas kompensasi-kinerja. Sensitivitas kompensasi-kinerja adalah besar perubahan kompensasi manajemen senior yang disebabkan oleh perubahan kinerja perusahaan.

Penelitian ini mengembangkan penelitian-penelitian sebelumnya mengenai hubungan antara kompensasi manajemen senior dengan kinerja perusahaan dengan menggunakan sistem pengukuran kinerja Balanced Scorecard. Pengukuran kinerja dilakukan dalam empat perspektif yang ada dalam sistem Balanced Scorecard tersebut yaitu perspektif keuangan, pelanggan, internal perusahaan serta perspektif inovasi dan pembelajaran. Parameter kinerja dalam perspektif keuangan yang digunakan adalah ROA (Return on Assets), ROE (Return on Equity) dan EPS (Earning per Share). Parameter kinerja perspektif pelanggan menggunakan total sales. Parameter kinerja dalam perspektif internal menggunakan OPNS (Operating Expense to Net Sales), sedang parameter kinerja dalam perspektif inovasi dan pembelajaran digunakan RPE (Revenue per Employee).

Hasil analisa data terhadap 35 perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan menggunakan regresi linier sederhana menunjukkan bahwa variabel kompensasi manajemen senior mempunyai kecenderungan berpengaruh positif terhadap variabel kinerja perusahaan kecuali untuk OPNS dan RPE. Namun karena t-hitung yang lebih besar dari t-tabel hanya untuk ukuran kinerja total sales, maka hanya total sales yang secara signifikan dipengaruhi oleh kompensasi manajemen senior.

Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa variabel struktur modal mempunyai kecenderungan berpengaruh negatif terhadap variabel sensitivitas kompensai-kinerja, kecuali pada ROE. Namun karena keseluruhan t-hitung lebih kecil dari t-tabel maka pengaruh tersebut tidak signifikan.

Sedang hasil uji Kruskal-Wallis terhadap keenam parameter kinerja menunjukkan bahwa penggunaan masing-masing ukuran kinerja secara terpisah akan menghasilkan rangking yang berbeda-beda. Oleh karena itu penggunaan keenamnya secara bersama-sama dalam Balanced Scorecard akan memberi informasi kinerja perusahaan yang lebih komprehensif.

Kata Kunci : kompensasi manajemen, kinerja perusahaan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.