Laporkan Masalah

Analisis Keberlanjutan Fiskal Dan Utang Pemerintah Terhadap Keseimbangan Primer Di Indonesia, 2000-2013,4 Pendekatan Error Correction Model

Hidayah, Mina (Adv : Samsuar Saleh, Prof.Dr., M.Soc.,Sc.), Samsuar Saleh, Prof.Dr., M.Soc.,Sc.

2015 | Tesis | S2 Economics

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas keberlanjutan fiskal di Indonesia dan menganalisis hubungan utang pemerintah, kesenjangan fiskal (fiscal gap), keterbukaan ekonomi (openness), inflasi, dan harga minyak dunia terhadap keseimbangan primer di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder time series yang diperoleh dari Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia (SEKI) yang diterbitkan Bank Indonesia, Laporan Perkembangan Utang Negara yang diterbitkan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, World Bank, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Departemen Energi Amerika Serikat (U.S. Energi Information Administration), dengan rentang waktu tahun 2000-2013 triwulanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Uji Akar Unit (Unit Root Test) untuk mengukur keberlanjutan fiskal dan pendekatan Error Correction Model (ECM) untuk estimasi hubungan utang, kesenjangan fiskal (fiscal gap), keterbukaan ekonomi (openness), inflasi, dan harga minyak dunia terhadap keseimbangan primer.

Hasil menunjukkan bahwa bahwa keseimbangan primer telah mampu mencukupi ketahanan anggaran Indonesia, hal tersebut berkaitan dengan tren keberlanjutan fiskal yang bersifat negatif sehingga dapat disimpulkan keberlanjutan fiskal di Indonesia dalam keadaan stabil atau tercapainya keberlanjutan fiskal di Indonesia. Selain itu, utang pemerintah berpengaruh terhadap keseimbangan primer secara tidak konstan (non-linear). Hubungan tersebut menunjukkan bahwa utang berpengaruh secara negatif dan kemudian meningkat namun dengan percepatan yang semakin menurun terhadap keseimbangan primer. Disamping itu, kesenjangan fiskal dan harga minyak dunia berpengaruh signifikan secara teori terhadap keseimbangan primer namun, inflasi dan keterbukaan ekonomi tidak signifikan secara teori maupun statistik terhadap keseimbangan primer.

The main purpose of this research was to find out the fiscal sustainability in Indonesia and to analyze the effect of government debt, fiscal gap, openness, inflation and oil price on the Indonesian primary balance. The data used are quarterly covering the periode 2000-2013 sourced from Indonesian Financial Statistics issued by Bank Indonesia, Central Government Debt issued by Directorate General of Debt Management, Ministry of Finance, World Bank, Statistics Indonesia and U.S. Energi Information Administration. This research uses Unit Root Test approach to measure fiscal sustainability and Error Correction Model (ECM) to estimate the effect of government debt, fiscal gap, openness, inflation and oil price to the primary balance.

The Results showed that the Indonesian government debt is stationary with negative trend, so it means primary balance is sufficient for the payment of government budget. It shows that fiscal sustainability has been fulfilled. Moreover, the relationship between government debt and primary balance is non-linear. Specifically, the relationship is well approximated by a cubic fuction. These relationships indicate that the effect of debt on negative primary balance and then increasing but with decreasing acceleration. In addition, the fiscal gap and oil price effect theoretically and statistically significant for the primary balance. However, inflation and economic openness is not theoretically and statistically significant to primary balance.

Kata Kunci : Keberlanjutan Fiskal, Utang Pemerintah, Keseimbangan Primer, Error Correction Model, Fiscal Sustainability, Government Debt, Primary Balance, Error Correction Model


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.