Pengaruh Work Family Conflict Terhadap Faktor Well-Being yang Dimoderasi oleh Dukungan Sosial (Studi Para Perawat Wanita di Rumah Sakit Kabupaten Ponorogo)
HARUM ETIKA (Pembimbing: Budi Santoso, Dr., M.Bus), Budi Santoso, Dr., M.Bus
Tingkat partisipasi tenaga kerja wanita di Indonesia mengalami peningkatan yang lebih besar apabila dibandingkan dengan tenaga kerja laki-laki. Wanita yang bekerja dituntut untuk mampu menyeimbangkan perannya dalam domain pekerjaan dan keluarga. Ketidakmampuan pekerja wanita dalam menyeimbangkan perannya dapat menimbulkan konflik yang dikenal dengan work family conflict. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh work family conflict terhadap faktor-faktor well-being (kepuasan kerja, kepuasan keluarga dan life stress). Selain itu, juga untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh moderasi dukungan sosial
terhadap hubungan antara work family conflict dengan faktor well-being.
Responden dalam penelitian ini adalah perawat wanita yang bekerja di RS. Dr Harjono Ponorogo, RS. Muslimat, RS. Griya Waluya dan RS. Darmayu. Hasil dari
pengujian menunjukkan bahwa work family conflict berpengaruh negatif terhadap
kepuasan kerja dan berpengaruh positif terhadap life stress.
The level of woman labor participation in Indonesia experiences greater improvement if it is compared by man labor. The working woman claimed to be able balancing her role in a job and family. Inability of woman labor in balancing her role can make conflict. According to the case, this research is executed to investigate the effect of work family conflict to well being factors (job satisfaction, family satisfaction and life stress). Including investigating there is or not the effect of social support moderation to relation between work family conflicts with well being factor.
The respondent in this research was the woman nurse who has been working in Dr. Hardjono Ponorogo Hospital, Muslimat Hospital, Griya Waluya Hospital and Darmayu Hospital. The result of investigation indicates that work family conflict has negative effect to job satisfaction and positive effect to life stress.
Kata Kunci : work family conflict, well-being, social support, konflik pekerjaan-keluarga, kesejahteraan, dukungan sosial