Laporkan Masalah

Analisis pengaruh stock split terhadap likuiditas saham di bursa efek Indonesia pada periode 2001 - 2006

Hariyadi, Achmad Nugroho, Prof. Dr. Slamet Sugiri, MBA., Ak.

2008 | Skripsi | S1 Extention - Accounting

Stock split adalah salah satu bentuk dari corporate action yang dilakukan perusahaan go public (emiten) yang memecah nilai nominal saham menjadi lebih kecil. Stock split biasanya dilakukan jika dinilai harga pasar saham sudah terlalu tinggi sehingga terjadi kemahalan saham yang dapat mempengaruhi daya beli investor terhadap saham tersebut. Likuiditas saham secara sederhana menunjukkan kemudahan untuk menjual atau membeli efek pada harga yang wajar.

Penelitian ini mempunyai dua tujuan pertama untuk menguji pengaruh stock split terhadap likuiditas saham, kedua untuk menguji pengaruh stock split terhadap perbedaan likuiditas saham antara perusahaan yang melakukan stock split dengan mengelompokkan karateristik perusahaan yang melakukan stock split menjadi perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh untuk melihat efek suatu pelaksanaan stock split terhadap likuiditas saham yang didasarkan atas karateristik perusahaan yang berbeda. Metode pengambilan sampel adalah dengan purposive sampling dengan kriteria perusahaan-perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan stock split periode tahun 2001-2006. Sampel dalam penelitian ini untuk hipotesis 1, 2 dan 3 berjumlah 43 perusahaan pada periode tahun 2001-2006. Selanjutnya untuk hipotesis 4, 5 dan 6 berdasarkan metode market to book value of equity, diperoleh 33 perusahaan bertumbuh dan 10 perusahaan yang tidak bertumbuh.

Penelitian ini menggunakan bid-ask spread, volume turnover, dan frekuensi transaksi perdagangan saham untuk mengukur likuiditas saham. Metode analisis yang digunakan adalah Paired Sample T-Test dan Mann-Whitney U Test. Dari pengujian ini didapatkan bahwa pada hipotesis 1, 2 dan 3 dengan Paired Sample T-Test menunjukkan bahwa hanya terdapat satu variable saja yaitu volume turnover, yang secara signifikan menunjukkan perbedaan likuiditas saham sebelum stock split dengan setelah stock split Bisa dikatakan bahwa stock split tidak berpengaruh terhadap likuiditas saham jika dilihat dari bid-ask spread dan frekuensi transaksi perdagangan saham. Pengujian hipotesis 4, 5 dan 6 dengan Mann-Whitney U Test menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan likuiditas saham secara signifikan antara perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh.

Stock split is one of forming corporate action done by go public company (emiten) that breaks par value become smaller. It is done if the market share is valued too expensive so that happened costliness of share that influence investor purchasing power to the share. Share liquidity simply shows to sell or to buy effect easily at fair price.

This research has two purposes first to test stock split influence to share liquidity, second to test stock split influence to difference of share liquidity between companies doing stock split by grouping characteristic company doing stock split to become growth firm and non growth firm to see effect an execution of stock split to share liquidity based to different company characteristic. The sampling method is with purposive sampling by listing the companies criterion of Indonesia Stock Exchange doing stock split period 2001-2006. Sample in this research for hypothesis 1, 2 and 3 amounts to 43 companies in period 2001-2006. Furthermore, for hypothesis 4, 5 and 6 based on method market to book value of equity, got 33 growth firm and 10 non growth firm.

This research applied bid-ask spread, volume turnover, and trade transaction frequency of share to measure share liquidity. Analytical methods applied are Paired Sample T-Test and Mann-Whitney U Test. From this examination showed that at hypothesis 1, 2 and 3 with Paired Sample T-Test indicates that only one variable which is called volume turnover, which shows difference of share liquidity significantly before stock split and after stock split can be said that stock split has no effect on share liquidity if it is seen from bid-ask spread and trade transaction frequency of share. Examination of hypothesis 4, 5 and 6 with Mann-Whitney U Test concludes that there is no difference of share liquidity in significant between growth firm and non growth firm.

Kata Kunci : Stock split, likuiditas saham, bid-ask spread, volume turnover, frekuensi transaksi perdagangan saham, dan market to book value of equity


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.