Analisis Fundamental Nilai Saham PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK Dengan Metode Dividend Discounted Model dan price Earning Ratio
HARGIYANTO, EDI (Adv.: Suad Husnan, Dr., MBA.), Suad Husnan, Dr., MBA.
Investasi saham di pasar modal adalah salah satu bidang investasi yang cukup menarik namun berisiko tinggi. Saham perusahaan publik sebagai komoditi investasi tergolong berisiko tinggi, karena sifat komoditinya sangat peka terhadap perubahan yang terjadi baik perubahan di luar negeri maupun dalam negeri, perubahan di bidang politik, ekonomi dan moneter. Perubahan tersebut dapat berdampak positif yang berarti naiknya nilai saham atau sebaliknya. Untuk itulah dalam melakukan investasi dalam bentuk saham, investor harus melakukan analisis terhadap faktor yang mempengaruhi kondisi perusahaan emiten, sehingga dapat meminimalisasi kerugian yang dapat timbul dari adanya fluktuasi pertumbuhan dan perkembangan emiten yang bersangkuatan. Secara umum untuk menganalisa perusahaan dengan menggunakan analisa fundamental terdiri dari empat langkah yaitu : menghitung kondisi ekonomi secara keseluruhan, menghitung kondisi industri secara keseluruhan, menghitung kondisi perusahaan dan yang terakhir menghitung nilai saham perusahaan. Dalam menghitung nilai saham banyak metode yang bisa digunakan antara lain Metode Devidend Discounted Model dan Price Earning Ratio. Setelah tahapan dalam analisa tersebut dilakukan maka dapatlah ditarik suatu kesimpulan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan keputusan investasinya. Namun demikian bagi investor khususnya sebelum mengambil satu keputusan investasi dalam pembelian saham maka mereka harus punya satu keyakinan bahwa alternatif keputusan investasi yang akan dilakukan tidak salah. Hasil penelitian ini dapat diketahui dalam analisa makro faktor yang dominan berpengaruh terhadap kinerja perbankan adalah produk domestik bruto (PDB). PDB berhubungan positif dengan penyaluran kredit dan penghimpunan DPK yang dilakukan perbankan, maupun Bank Mandiri khususnya. Dalam analisa industri perbankan terlihat bahwa tingkat persaingan cukup tinggi. Namun sampai saat ini Bank Mandiri masih menjadi market leader dalam industri perbankan Indonesia. Kinerja Bank Mandiri secara umum diatas rata-rata industri perbankan bila dilihat dari beberapa parameter seperti : pertumbuhan aset, pertumbuhan modal sendiri, pertumbuhan kredit, pertumbuhan laba (ROA & ROE) maupun tingkat efisiensi (BOPO). Sedangkan kalau dilihat dari LDR masih dibawah rata-rata industri, tetapi market share maupun jumlah kredit Bank Mandiri sampai saat ini masih yang terbesar.
Kata Kunci : Analisa Fundamental, Dividend Discount Model,Price Earning Ratio