Analisis perbandingan sistem evaluasi kinerja kantor cabang antara perbankan konvensional dan perbankan syariah: studi kasus PT Bank Mandiri Persero Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, BPD DIY, dan BPD DIY Unit usaha Syariah
HAPSARI, ANDHISA SETYA , Prof. Dr. Ainun Naim, Ph.D.
Perbankan syariah telah mengalami pertumbuhan yang pesat. Perannya semakin terasa dalam perekonomian. Dalam rangka mengoptimalkan perannya dan menjaga eksistensinya di dunia perbankan, usaha-usaha untuk meningkatkan kinerja perbankan syariah terus dilakukan. Bagaimana usaha untuk meningkatkan kinerja perbankan syariah dapat diidentifikasi pada sistem evaluasi kinerjanya terhadap kantor cabang. Di lain pihak, perbankan konvensional yang telah lebih dulu ada, memiliki sistem evaluasi kinerja kantor cabang yang dapat diadopsi oleh perbankan syariah. Dengan melakukan analisis perbandingan antara keduanya, diharapkan dapat diidentifikasi persamaan dan perbedaan yang terdapat sistem evaluasi kinerja terhadap kantor cabang.
Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data diperoleh dengan teknik wawancara pada setiap kantor cabang yang telah ditetapkan sebagai data primer. Data sekunder diperoleh dengan mengkaji laporan tahunan dan informasi yang tedapat pada situs masing-masing bank. Adapun objek penelitian yang dipilih adalah PT Bank Mandiri Persero Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, BPD DIY, dan BPD DIY Syariah. Pada akhirnya, persamaan dan perbedaan yang diperoleh dari hasil analisis perbandingan digunakan untuk mengidentifikasi aspek apa saja yang masih harus dibenahi dalam sistem evaluasi kinerja kantor cabang bank syariah. Dengan demikian, sistem evaluasi kinerja kantor cabang bank syariah dapat meningkatkan kinerja bank syariah secara keseluruhan.
The sharia banking significance role in the economy should be followed with the good management of this business banking. This study investigates performance evaluation system on branch office of bank by comparing sharia bank to conventional bank. I use PT Bank Mandiri Persero Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, BPD DIY, and BPD DIY Syariah, as the sample. The result shows that sharia bank uses financial and non-financial indicators to evaluate its performance. In other words, it does not have any significant differences on performance evaluation system between sharia bank and conventional bank.
Kata Kunci : sistem evaluasi kinerja, bank syariah, bank konvensional, kantor cabang