Laporkan Masalah

Statemen Keuangan Entitas Bisnis Organisasi Pengelola Zakat

FRAGADIAN RIZKY WIDIAWAN (Pembimbing: Taufikur Rahman, S.E., M.B.A.), Taufikur Rahman, S.E., M.B.A.

2010 | Skripsi | S1 Accounting

Standar akuntansi merupakan pedoman pencatatan transaksi ekonomik suatu entitas sehingga keberadaan standar akuntansi mutlak perlu. Dalam konteks zakat, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai badan autoritatif penyusun standar telah menerbitkan PSAK 101 dan Eksposur Draft PSAK 109. PSAK 101 memberikan pedoman pencatatan zakat institusi sedang ED PSAK 109 mengatur pencatatan transaksi ekonomik organisasi pengelola zakat (amil). Kedua standar ini belum mengatur praktik pencatatan entitas bisnis yang didirikan amil dengan menggunakan dana dari masyarakat, terutama dana sedekah dan infaq. Penelitian ini mencoba menemukan bentuk statemen keuangan yang tepat untuk entitas bisnis organisasi pengelola zakat. Selain dengan proses menalar, penelitian dilakukan dengan memperhatikan aspek fikih zakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun entitas berorientasi untuk mendapatkan laba, entitas bisnis organisasi pengelola zakat lebih cocok menggunakan teori entitas dana daripada teori entitas usaha. Unsur-unsur statemen yang dibutuhkan mencakup (1) statemen posisi keuangan, (2) statemen pendapatan, biaya dan perubahan aset bersih, serta (3) statemen aliran kas.

Accounting standard is aprimary recording guidance for all of the business entity economic transactions so that the existance of the standard is a must. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) has publishedPSAK 101 and Exsposure Draft PSAK 109 in term of zakah transaction. PSAK 101 guide institution zakah recording whereas ED PSAK 109 regulate zakah organizer organization (amil) economic transaction recording. Both of the standard hasn't regulate the recording of the amil's business entity that founded by society funds, especially sedekah and infaq fund. This research tried to find the right financial statement for the entity. This research use logical reasoning in addition to fiqh zakah matter. The result from this research shows that, despite of its profit making orientation, the entity even more appropiate to use fund theory than business entity theory. The financial statement element needed are (1) financial position statement, (2) statement of revenues, expenses and changes in net assets, and (3) cash flow statement.

Kata Kunci : zakah organizer institution (amil), zakah, sedekah, infaq, business entity theory, fund theory, statemen keuangan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.