Laporkan Masalah

Analisis Valuasi Perusahaan Untuk Mengetahui Efek Sinergi yang Dihasilkan dari Proses Merger Perusahaan (Studi Kasus pada Merger Bank LIPPO dengan Bank NIAGA)

FIFTIANA, APRILLIA EMA (Adv.: Mamduh Mahmadah Hanafi, Dr., MBA), Mamduh Mahmadah Hanafi, Dr., MBA

2012 | Skripsi | S1 Management

Merger dalam industri perbankan merupakan salah satu keputusan penting bagi para top management. Salah satu tujuan dilakukannya merger adalah untuk memperoleh sinergi. Namun demikian, tidak sedikit perusahaan yang gagal mencapai sinergi karena permasalahan yang timbul dari keputusan merger tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai sinergi yang dihasilkan dari merger yang dilakukan oleh Bank Lippo dan Bank Niaga. Penilaian sinergi dilakukan dengan menbandingkan nilai kapitalisasi pasar Bank CIMB Niaga (setelah merger) dengan penjumlahan nilai Bank Lippo dan Bank Niaga (sebelum merger).

Sebelum melakukan penilaian terhadap sinergi, perlu dilakukan estimasi nilai intrinsik saham menggunakan metode Discouted Cash Flow (DCF) dan metode Relative Valuation. Penelitian ini diawali dengan melakukan analisis fundamental industri perbankan dan dilanjutkan dengan analisis perusahaan yang diteliti. Berdasarkan analisis tersebut, dapat disusun beberapa asumsi yang digunakan untuk proyeksi aliran cash flow terhadap modal untuk menentukan nilai intrinsic saham dengan metode FCFE (Free Cash Flow to Equity).

Hasil olah data menunjukan nilai sinergi yang dihasilkan dari proses merger berdasarkan metode FCFE, PER dan PBV secara berturut-turut sebesar adalah sebagai berikut: Rp.17,4 T, Rp.35,7 T, dan Rp 7,7 T. Berdasarkan perhitungan nilai sinergi tersebut, dapat disimpulkan bahwa merger yang dilakukan menghasilkan sinergi dan memberi manfaat bagi pemegang saham kedua perusahaan.

Merger in the banking industry is an important decision for top management. One of the main goal of merger is to reach sinergy. However, there are many companies that fail to reach sinergy because of the problems caused by merger decision. This research aims to estimate the sinergy value is generated by the merger of Bank Lippo, and Bank Niaga. The sinergy valuation conducted by comparing the market capitalization value of Bank CIMB Niaga (after merger) to the value addition of Lippo Bank and Niaga Bank (before merger).

Before conducting the synergy valuation, it is necessary to estimate the stock intrinsic value using Discounted Cash Flow method, and Relative Valuation method. This study begins with the fundamental analysis of banking industry, followed with the studied companiesÂ’ analysis. Based on those analysis, several asumtions are formulated to project the cash flow towards equity to acquired the intrinsic value using FCFE (Free Cash Flow to Equity) method.

The result of data processing shows that synergy values generated by merger process based on FCFE, PER, and PBV method, are respectively: Rp. 17,4 T, Rp. 35,7 T, and Rp. 7,7 T. Based on the synergy valuation, It can be concluded that the merger decision between Lippo Bank and Niaga Bank generates synergy, and benefit both companiesÂ’ stock holders.

Kata Kunci : bank, mergers, stock valuation, discounted cash flow, relative valuation, market capitalization, synergy, penilaian saham, kapitalisasi pasar, sinergi.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.