Peranan Kredit Perbankan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 1999:1-2006:4
Fawqi, Ilham, Drs. A. Budi Purnomo Br., M.A.
2008 | Skripsi | S1 Economics
Kajian teori menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kredit bank pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, sejumlah studi empiris menemukan bahwa ketika inflasi dan investasi dimasukkan ke dalam model, kredit bank tidak lagi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menganalisis peranan kredit perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tingkat agregat untuk periode 1999:1-2006:4. Skripsi ini menerapkan analisis regresi OLS dan variabel kredit perbankan diukur dengan menggunakan nilai total kredit bank yang dialokasikan pada sektor swasta terhadap Produk Domestik Bruto pada harga konstan. Studi ini menemukan bahwa peningkatan kredit bank tidak mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Alasan utama dibalik hasil tersebut karena tingkat inflasi tinggi yang terjadi di Indonesia menciptakan ketidakpastian tinggi yang dapat mengurangi peran sektor perbankan dengan cara mengganggu hubungan kontrak atau kerja sama jangka panjang, menimbulkan permasalahan informasi, dan meningkatkan permasalahan moral hazard. Dengan demikian ketidakpastian yang tinggi membuat sektor perbankan Indonesia menjadi lebih tidak efisien dalam mengalokasikan sumberdaya.
Kata kunci: Pertumbuhan ekonomi, Kredit bank, Ketidakpastian
A great deal of theoretical literature showed the existence of a close relation between the bank credit and economic growth. Nevertheless, when inflation and investment are included in the model, bank credit no longer has a significant effect on economic growth, as some recent empirical studies has found. The goal of this paper is to analyze the role of bank credit on economic growth in Indonesia at the aggregate level for period of 1999:1-2006:4. This paper applies OLS regression analysis and measure the level of bank credit using the amount of bank credit allocated to the private sector as a share of Gross Domestic Product at constant price. According to our result, a rise in bank credit doesn't seem to accelerate economic growth in Indonesia. The main reason behind the result could be the high inflation is still prevalent in Indonesia. By creating high uncertainty, high inflation disrupts banking sector by discouraging long-term contracting, by exacerbating informational problems, and by increasing moral hazard problems. Therefore, high uncertainty makes the banking sector in Indonesia more inefficient in allocating resources. Keywords: Economic growth, Bank credit, Uncertainty.
Kata Kunci : Kredit; Perbankan; Pertumbuhan Ekonomi; Ekonomi Indonesia