Pengaruh Program Saham Manajemen Terhadap Kinerja Perusahaan: Analisis Teori Keagenan dan House Money Effect
Etik Kresnawati, S.E., M.Si., (Adv.: Prof. Dr. Zaki Baridwan, M.Sc. ; Prof.,Dr., Suwardjono, M.Sc. ;, Prof. Dr. Zaki Baridwan, M.Sc. ; Prof.,Dr., Suwardjono, M.Sc. ;
Program Opsi Saham Manajemen (POSM) adalah salah satu program insentif bagi manajemen yang oleh teori keagenan diprediksi dapat mengurangi konflik keagenan. Program ini diharapkan dapat memfasilitasi penyelarasan risiko antara prinsipal dan manajamen yang diasumsi mempunyai preferensi risiko berbeda, yang selanjutnya akan mendorong penyelarasan kepentingan antara keduanya. Prediksi ini perlu diuji secara empiris karena beberapa penelitian sebelumnya hanya melakukan pengujian langsung pengaruh POSM terhadap kinerja atau POSM terhadap perilaku pengambilan risiko. Dengan menggunakan argumen teori house money effect dan teori keagenan, penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah: (1) penerima opsi saham lebih berani mengambil risiko terkait opsi saham yang diterimanya, terutama ketika munculan sebelumnya menguntungkan; (2) POSM akan meningkatkan kinerja perusahaan karena program tersebut mendorong perilaku pengambilan risiko penerimanya. Sampel yang diuji dalam penelitian ini adalah perusahaan yang menghibahkan opsi saham kepada tim manajemen (TM) pada kisaran tahun 2009-2011. Jumlah sampel yang diuji terdiri dari 33, 32, dan 30 firm-event, secara berturutan, untuk pengukur kinerja pasar (IKK), ROE, dan ROA pada perioda penggunaan. Pengujian dilakukan dengan model mediasi moderasian yang berbasis analisis jalur dengan menggunakan software Process. Hasil pengujian menunjukkan bahwa: (1) tim manajemen lebih berani mengambil risiko dengan bersedia menggunakan lebih banyak hak opsi sahamnya, terutama ketika munculan sebelumnya menguntungkan; (2) pengaruh positif besaran kompensasi opsi saham manajemen terhadap perilaku pengambilan
risiko TM akan semakin besar ketika munculan sebelumnya semakin menguntungkan, yang selanjutnya berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan IKK, ROA, maupun ROE. Hasil ini konsisten dengan prediksi teori house money effect dan keagenan. Pengujian tambahan yang dilakukan menunjukkan bahwa kinerja perusahaan yang TM-nya mempertahankan lebih banyak saham hasil konversi opsi saham, mempunyai kinerja yang lebih baik pada perioda satu tahun setelah berakhirnya perioda penggunaan.
Management Stock Option Program (MSOP) is an incetive program given to management which agency theory predicts that the program can reduce agency conflict. Its predicted that MSOP will facilitate risk alignment between principal and management who assume have different risk prefference, in turn, lead to interest alignment between them. This prediction, however, needs to be empirically tested because many prior researchs only test the direct effect of MSOP on performance or MSOP on risk taking behavior. Based on agency theory and house money effect theory argument, this research objective is to test whether: (1) management team (MT) as the stock option receiver more willing to take risk related to stock option their received, especially when the prior outcome is gain; (3) MSOP will encourage risk taking behavior of the receiver that in turn, lead to higher firm performance. Sample of this research are firms listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) on 2009-2011. There are 33, 32, and 30 sample-event to test the hypotheses which the dependent variable measured by geometric market return (IKK), ROE, and ROA, respectively. Moderated mediation model of this research was test using software Process. The results show that: (1) the management team is more willing to take risk by exercise their stock option rights, especially when the prior outcome was more favorable; (2) the positive effect of the compensation stock options MTs risk-taking behaviors will be even greater when the prior outcome was more favorable, which in turn positively affects companys performance both as measured by IKK, ROA, and ROE. These results are consistent with the predictions of house money effect and agency theory. Additional tests have shown that the performance of company whose MT retain more shares resulting from the stock options conversion, have a better performance in one year after the end of exercise period.
Kata Kunci : Program Opsi Saham Manajemen(POSM), tim manajemen, perilaku pengambilan risiko, kinerja, mediasi moderasian, management team, risk taking behavior, performance, moderated mediation, Management Stock Option Program (MSOP).