Laporkan Masalah

Pengujian Hipotesis Gelembung Rasional di Pasar Modal Indonesia

ERWIN ANDREAS TUMENGKOL (Pembimbing: Agus Setiawan, Dr., M.Soc.Sc.), Agus Setiawan, Dr., M.Soc.Sc.

2010 | Skripsi | S1 Management

Dengan menggunakan model nilai sekarang dividend untuk mengestimasi nilai fundamental saham, penelitian ini menguji kointegrasi anatara harga saham dan dividen untuk menguji ada tidaknya gelembung rasional di pasar modal Indonesia.

Model nilai sekarang merupakan model yang populer dan wajar untuk menilai harga saham sesuai dengan harapan rasional. Namun dalam kenyataanya kita melihat saham yang dianggap overvalued dapat menjadi lebih overvalued. Kami berpendapat investor yang memiliki aspek lain selain dividen untuk menilai harga saham. Asperk tersebut yang kami definisikan sebagai gelembung rasional yang memenuhi persamaan Euler.

Penelitian ini menggunakan data kuartalan Indonesia dalam periode observasi 1999-2008. Dengan pendekatan Engle-Granger dan Johansen kami menemukan bahwa harga saham dan dividen tidak terkointegrasi, hal ini mendukung keberadaan gelembung rasional. Adanya gelembung rasional memberi kita sudut pandang lain bahwa pendekatan fundamental tidak cukup untuk membuat keputusan investasi di pasar modal Indonesia.

Using present value model of dividend to estimate the fundamental value of stock, this study employs co-integration of stock prices and dividends to test whether the rational bubble exist or not in Indonesia capital market.

The present value model is popular and reasonable model to assessing the stock price in accordance with the rational expectations. In fact that we see that stock considered overvalued may become more overvalued. We argue that investor has another aspect beside dividend to valuate a stock price. That is what we defined as rational bubble which satisfied the Euler equation.

This study used Indonesian quarterly data in observation period 1999-2008. By Engle-Granger and Johansen tests we found that no co-integrating relationship of stock prices and dividends, in favor of the existence of the rational bubble. These result give us another persepective that fundamental approach is not sufficient to make investment decisions in Indonesian capital market.

Kata Kunci : Stock Bubble, Rational Expectation, co-Integration, Gelembung Rasional Saham, Ekspektasi Rasional, Kointegrasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.