Laporkan Masalah

PENGARUH SUMBER-SUMBER KEUNGGULAN KOMPETITIF TERHADAP HASIL-HASIL KINERJA INDUSTRI MANUFAKTUR DI INDONESIA

Ellitan, Lena (Adv.Dr. Bambang Riyanto, MBA), Dr. Bambang Riyanto, MBA

1998 | Tesis | S2 Management

Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, organisasi bisnis memerlukan suatu keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kinerjanya. Keunggulan kompetitif dapat dibangun melalui kompetensi bidang fungsional perusahaan. Kompetensi bidang fungsional adalah kapabilitas bidang fungsional organisasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategik perusahaan.



Penelitian ini memfokuskan pada tiga bidang fungsional (pemasaran, inovasi, dan produksi), yang diakui sebagai sumber keunggulan kompetitif perusahaan. Kinerja perusahaan dievaluasi berdasarkan ROI (Return on Investment), Pertumbuhan ROI, pangsa pasar, pertumbuhan pangsa pasar, ROS (Return on Sales), dan pertumbuhan ROS. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah



kompetensi bidang pemasaran, inovasi, dan produksi menentukan kinerja. Penelitian ini juga menguji hubungan antara sumber keunggulan kompetitif dengan hasilnya.



Beberapa peneliti dan studi empiris terdahulu meyakini bahwa kompetensi bidang fungsional merupakan kunci tercapainya kinerja bisnis yang unggul. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner yang ditujukan pada pimpinan perusahaan manufaktur di Indonesia sebagai responden. Seluruh kuesioner yang dikirimkan sebanyak 443, jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 119, dan tingkat pengembalian sebesar 28,67%. Hipotesis diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa kompetensi pemasaran dan produksi memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap kinerja. Namun demikian kompetensi inovasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Ini berarti bahwa kompetensi inovasi bukan merupakan senjata utama bagi



industri manufaktur di Indonesia dalam mencapai tujuan tujuannya.

Business organizations need a competitive advantage to enhance their performance in this competitive business environment. The competitive advantage may be built through the organizations' functional area competencies. These functional area competencies are capabilities of the organizations' functional areas needed to assure the achievement of strategic objectives succesfuly. This research focuses on three functional areas (marketing, innovation, and manufacturing) which are considered as sources of firm competitive advantage. Overall business performance was evaluated in term of Return on Investment (ROD, ROI growth, market share, market share growth, Return on Sales (ROS), and ROS growth. The hypotheses predict that marketing, innovation, and manufacturing



competencies determine the performance of organization. The relationship between the source of competitive advantage and its outcome is examined, as well. Some



researchers and studies argued that functional area competencies are the keys of exellent business performance (Fitzimmon, et al., 1991; Capon et al., 1991). The information was collected through mailed questionnaires. Respondents were CEOs of manufacturing firms in Indonesia. The questionnaires were sent to 443 CEOs of manufacturing firms and a total of 119 response were collected, a 28,67%



response rate. The hypotheses were tested by using regression analyses. The result shows that marketing and manufacturing competencies have positive and significant



effect on performance outcomes. It suggests that marketing and manufacturing competencies are key sources of competitive advantage. Innovation competency, on the other hand, has no significant effect on performance outcomes. It means the innovation competency is not a main competitive weapon for manufacturing firms achieving their objectives.

Kata Kunci : keunggulan kompetitif, kompetensi bidang fungsional, kinerja bisnis


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.