ANALISIS PENGARUH ARUS KAS MODAL KERJA DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP AKTIVITAS PERDAGANGAN SAHAM
Durya, Ngurah Pandji Mertha Agung (Adv.Dr. Mas'ud Machfoedz, MBA), Dr. Mas'ud Machfoedz, MBA
Tujuan Pelaporan Keuangan, yang diungkapkan Financial Accounting Standart Board (FASB) dalam Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1, ialah untuk menyediakan informasi bagi investor, kreditor dan pemakai
Laporan Keuangan eksternal lainnya, dalam pengambilan keputusan investasi. Sejalan dengan itu, FASB (1987) mengeluarkan Statement of Financial Accounting Standart (SFAS) No. 95 tentang Statement of Cash Flow yang
merekomendasikan Laporan Arus Kas sebagai bagian yang tidak terpisahkan pada Laporan Keuangan. Begitu juga Standart Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku
mulai efektif tanggal 1 Januari 1995 dan Keputusan Bapepam No. Kep-80/PM 1996 yang berlaku efektif tanggal 17 Januari 1996, merekomendasikan yang sama. Peranan informasi arus kas, dipahami sebagai informasi yang penting, karena analisis Laporan Arus Kas mampu untuk mengurangi kondisi ketidakpastian investasi di masa yang akan datang. Sesuai dengan temuan Burton (1981), bahwa analisis Arus Kas
lebih banyak digunakan oleh investor dalam menganalisa perusahaan target. Penelitian dilakukan di Bursa Efek Jakarta, dengan tujuan mencari bukti, bahwa Penyertaan Laporan Arus Kas bermanfaat bagi investor. Bukti diperoleh
apabila Pengaruh Arus Kas terhadap Aktivitas Perdagangan Saham (TVA), setelah emiten menyertakan Laporan Arus Kas, adalah lebih besar, dibandingkan dengan Pengaruh Arus Kas terhadap Aktivitas Perdagangan Saham (TVA), sebelum emiten
menyertakan Laporan Arus Kas pada laporan keuangannya.
Peneliti, dalam mencari bukti, melakukan dua langkah pengujian. Pertama; Peneliti menguji pengaruh informasi laporan keuangan pada perilaku investor. Peneliti memakai frame work Ali (1994), yang menggunakan Arus Kas, Modal Kerja dan Laba Akuntansi sebagai proxy informasi akuntansi. Perilaku investor sebagai variabel dependen, dinyatakan dalam Aktivitas Perdagangan Saham (TVA), sesuai
Husnan (1996). Kedua; menganalisis slope dua garis regresi, antara garis regresi Pengaruh Arus Kas terhadap Aktivitas Perdagangan Saham (TVA), setelah Laporan Arus Kas
disertakan dalam laporan keuangan. Penelitian ini tidak berhasil menemukan bukti, pertama; mengenai adanya
pengaruh informasi akuntansi (Arus Kas, Modal Kerja dan Laba Akuntansi) terhadap perilaku investor (TVA), kedua; bahwa disertakannya Laporan Arus Kas, akan merubah perilaku investor.
The purposes of financial reporting, as stated by the Financial Accounting Standard Board (FASB) in the Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1, is to supply information for a investors, creditors and user of other external financial reports, in their investment decision. In line with this, FASB (1987) issues Statement of Financial ACcounting Standard (SFAS) No. 95 about Statement of Cash Flow as part of financial reports
component. Also Standard Akuntansi Keuangan (SAK) which has been effective since 15th January 1995 and Keputusan Bapepam Kep-80/Pm/1996 which has been effective since 17th January 1996, recommended the same. The role of cash flow
analysis is understood as essensial information to investor, because analysis Cash Flow decrease uncertain investment condition in the future. This ini line with Burton(1981), that caash flow analysis is more used by investors in analysing the target firm. This research is conducted in BEJ, and have purpose to fmd evidances that Cash Flow Statement has became usefull for investors. Evidances can be achieved if the affect of cash flow to Total Volume Activities (TVA) after the firm enclosed the Cash Flow Statement, is greater than the effect of cash flow to TVA before the firm enclosed the Cash Flow Statement to their financial statement. Researcher in finding evidances, conducted a two step evaluation. First,
evaluates the effect of financial statement information toward investor's behavior. Study use Ali (1994) frame work, which uses cash flow, working capital and earning
as a accounting information proxy. Investor's behavior as dependent variable as dependent variable is shown in TVA, as Husnan (1996) did. Second, analyses two lines regression slope, between line regression the effect of cash flow to TVA before Cash Flow Statement is enclosed, and regression line of the effect cash flow to TVA
after Cash Flow Statement is enclosed in financial statement. This research is not successful in finding evidences, first, the existence of the effect of accounting information (such as cash flow, woarking capital and earning) to investor's behavior (TVA). Second, this study failed to prove that TVA reacted to Cash Flow Statement published, or that the enclosed Cash Flow Statement published, or that the enclosed Cash Flow Statement will change investor's behavior.
Kata Kunci : arus kas, Modal kerja, laba akuntansi, perdagangan, saham
